Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,05 persen pada September 2020 atau sama dengan periode Agustus-Juli yang juga mengalami deflasi.

"Kalau kita lihat perkembangan harga komoditas pada September secara umum menunjukkan adanya penurunan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Dengan terjadinya deflasi, maka inflasi tahun kalender Januari-September 2020 mencapai 0,89 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,42 persen.

Dari 90 kota IHK, sebanyak 56 kota menyumbang deflasi dan hanya sebanyak 34 kota yang mengalami inflasi pada September 2020.

Dengan demikian, maka selama tiga bulan berturut-turut telah terjadi deflasi pada perekonomian nasional yaitu Juli sebesar 0,10 persen dan Agustus serta September masing-masing 0,05 persen.

Sebelumnya, BPS juga mencatat terjadinya deflasi sebesar 0,05 persen pada Agustus 2020 yang dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas.

Deflasi terjadi karena penurunan harga berbagai komoditas, khususnya dari komponen harga-harga bergejolak, seperti bahan pangan serta tarif angkutan udara.


Baca juga: BI perkirakan mulai Oktober hingga akhir tahun inflasi kembali naik

Baca juga: Konsumsi masyarakat turun, BPS harapkan Program PEN dongkrak daya beli