New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu pagi waktu setempat, karena investor mencerna banyak data ekonomi yang baru dirilis.

Tak lama setelah bel pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 189,86 poin atau 0,69 persen menjadi 27.642,52.

Indeks S&P 500 naik 17,38 poin atau 0,52 persen menjadi 3.352,85 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 41,91 poin atau 0,38 persen menjadi 11.127,16.

Baca juga: Tunggu debat calon presiden AS, Wall Street berakhir lebih rendah

Sepuluh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 reli dengan sektor keuangan naik 0,9 persen pada perdagangan pagi, memimpin kenaikan. Namun, sektor layanan komunikasi mengalami kesulitan.

Ekonomi AS terkontraksi secara tahunan sebesar 31,4 persen pada kuartal II di tengah meningkatnya wabah COVID-19. Kontraksi itu 0,3 poin persentase lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya pada akhir Agustus, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam estimasi ketiga dan terakhir yang dirilis Rabu.

Revisi naik pada estimasi terbaru, mencerminkan revisi kenaikan untuk pengeluaran konsumsi pribadi yang sebagian diimbangi oleh revisi turun untuk ekspor dan investasi tetap non-residensial, menurut Biro Analisis Ekonomi AS.

Baca juga: Dolar AS jatuh dari tertinggi dua bulan tertekan kenaikan ekuitas

Lapangan kerja pada sektor swasta di Amerika meningkat 749.000 pekerjaan dari Agustus hingga September, perusahaan data penggajian AS Automatic Data Processing (ADP) melaporkan Rabu.

"Pada bulan September, mayoritas sektor dan ukuran perusahaan mengalami keuntungan pada bidang perdagangan, transportasi dan utilitas, dan manufaktur memimpin. Namun, bisnis kecil terus menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat," kata Wakil Presiden dan Wakil Kepala ADP Research Institute, Ahu Yildirmaz, dalam sebuah pernyataan.

Saham-saham di AS ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa karena investor terus diliputi ketakutan pada Virus Corona.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka naik terkerek Wall Street dan pembelian dividen