Jakarta (ANTARA) - Serena Williams memutuskan mundur dari Roland Garros karena cedera otot tumit sebelum melakoni pertandingan babak kedua French Open 2020 melawan petenis Bulgaria Tsvetana Pironkova.

"Saya benar-benar ingin berusaha keras di sini, ternyata lutut saya belum membaik setelah turnamen sebelumnya. Apakah saya bisa melalui pertandingan? Saya rasa tidak. Bahkan untuk berjalan pun saya kesulitan, itu tanda bahwa saya harus pulih," kata Serena seperti dilansir dalam laman resmi WTA, Rabu.

"Saya melakukan pemanasan yang sangat singkat. Setelah berdiskusi dengan pelatih, kami sepakat bahwa ini bukan cara yang baik untuk memaksakan terus bermain hari ini," pungkas pemegang 23 gelar juara Grand Slam itu.

Baca juga: Cedera betis paksa Serena Wiliiams mundur dari Italia Open
Baca juga: Serena atasi rekan senegara di babak pertama French Open


Serena mengalami cedera otot tumit saat kalah di semi final US Open dua pekan lalu saat meladeni Victoria Azarenka. Sebelum turnamen, Serena mengatakan dia menghabiskan waktu antara US Open dan French Open untuk mengobati cederanya di Akademi Mouratoglou.

Kendati begitu, dia mengakui bahwa dirinya belum 100 persen siap saat tiba di Paris.

"Saya mengira ini bukan cedera yang mengganggu, jika (yang cedera) lutut maka tidak akan sangat merugikan. Tapi ini adalah sesuatu yang baru saja terjadi yang sangat akut dan sangat berbeda," tutur Serena.

Baca juga: Serena ingin ajari putrinya bermain tenis

Juara tiga kali di Roland Garros ini memulai pertandingan pada Senin dengan kemenangan 7-6(2), 6-0 atas rekan senegara Kristie Ahn di babak pertama. Kejadian ini adalah kedua kalinya dalam tiga musim terakhir Serena harus mundur dari Roland Garros karena cedera. Catatan sebelumnya terjadi jelang babak 16 besar 2018.

"Pada babak pertama saya merasa mulai berjalan pincang di set kedua. Saya harus fokus berjalan agar tidak pincang. Saya mencoba dan selalu memberikan 100 persen, semua orang tahu itu. Saya kira tumit adalah cedera nyata yang tidak ingin Anda rasakan karena akan semakin parah jika dipaksakan," katanya menegaskan.

Dokter yang menangani petenis Amerika Serikat berusia 39 tahun itu memintanya untuk beristirahat selama empat hingga enam minggu sebelum melanjutkan pelatihan penuh.

Pironkova akan menghadapi unggulan ke-32 Barbora Strycova atau Barbora Krejcikova di babak ketiga.

Baca juga: Ostapenko ingin bermain konsisten di French Open 2020
Baca juga: Pliskova lolos ke putaran kedua French Open