Baca juga: Survei SMRC sebut 14 persen setuju terjadi kebangkitan PKI
Hal itu, kata dia, menunjukkan bahwa kampanye negatif untuk membangun citra bahwa peningkatan hubungan perdagangan Indonesia dengan China adalah sesuatu yang berdampak buruk karena akan menghidupkan kembali komunisme tidaklah efektif.
Persentase warga yang setuju dengan pendapat kerja sama Indonesia dan Tiongkok dapat menghidupkan kembali paham komunisme dan PKI di Indonesia hanyalah 26 persen.
Namun demikian, Abbas menyatakan angka ini tidak bisa dianggap remeh.
"Kita harus ingat bahwa menurut survei ini sebenarnya warga yang percaya dengan isu kebangkitan PKI hanya 14 persen. Dan yang percaya kebangkitan PKI sudah menjadi ancaman lebih kecil lagi," katanya
Baca juga: Ratusan pemuda dan pelajar gelar aksi tolak paham PKI di Jakarta Utara
Persentase pria yang setuju dengan pendapat tersebut sekitar 29 persen, sementara 24 persen perempuan setuju. Adapun warga kota yang setuju dengan pendapat tersebut 26 persen, sementara di desa 27 persen.
Yang setuju dengan pendapat tersebut lebih banyak pada warga yang tinggal di Bali + Nusa Tenggara (53 persen), Jawa Barat (39 persen), dan Kalimantan (38 persen). Di daerah lain, persentasenya di bawah 30 persen.
Dari sisi agama, dari responden yang beragama Islam yang setuju dengan pendapat tersebut hanya 26 persen, sementara yang beragama lainnya 33 persen.
Baca juga: Masyarakat perlu apresiasi rekonstruksi G-30S/PKI
Dari sisi pendapatan, kelompok berpendapatan Rp 1-2 juta dan Rp 2-4 juta lebih banyak yang setuju dengan pendapat tersebut, yakni 31 persen Kelompok berpendapatan selain itu, persentasenya jauh lebih kecil, di bawah 23 persen.
Abbas juga melihat tingkat kesetujuan dengan pendapat kerja sama Indonesia dan China dapat menghidupkan kembali paham komunisme dan PKI ini berhubungan dengan pembelahan masyarakat terkait Pemilihan Presiden 2019.
"Yang setuju dengan pendapat tersebut lebih banyak di kalangan pendukung Prabowo dibandingkan di kalangan pendukung Jokowi," katanya.
Survei SMRC menunjukkan, 40 persen pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 setuju dengan pendapat tersebut, sementara hanya 21 persen pemilih Jokowi yang setuju.
Dari sisi pilihan partai politik, yang setuju dengan pendapat tersebut lebih banyak ditemukan pada pemilih PKS (54 persen), pemilih NasDem (53 persen), dan pemilih Gerindra (41 persen).
Baca juga: Sejarawan nilai Film G-30S/PKI film pendidikan karakter kebangsaan