Jakarta (ANTARA) - Untuk pertama kalinya grup band .Feast merilis lagu bertema cinta dengan judul "Belalang Sembah".
Lagu ciptaan Dicky Renanda ini dibuat berdasarkan pengalaman dan keresahan pribadinya yang menceritakan bagaimana seseorang yang bertemu lawan jenisnya melalui aplikasi kencan daring, namun pada akhirnya tidak menemukan kecocokan karena ada perbedaan kemampuan finansial di awal yang sulit diusahakan.
"Cinta seharusnya adalah hal yang tulus ternyata tetap tidak bisa lepas dari bayang-bayang uang. Terlebih lagi kebutuhan manusia untuk berpasangan juga diuangkan dalam bentuk biro-biro jodoh," kata bassis .Feast, Fikri Awan melalui keterangan resminya, Rabu.
Proses penulisan lagunya cukup spontan dan sederhana. Dengan bermodalkan belajar seadanya tentang DAW dan midi controller, lagu ini tercipta dengan tujuan belajar dan eksplorasi.
Nyatanya, hasil belajar ini membuat para personel .Feast tertarik dengan lagu "Belalang Sembah". Ketika menentukan tema, cinta adalah yang bisa mewakilkan lagi ini karena bernuansa gelap namun manis.
Komposisinya Iagunya juga sebagian besar menggunakan elektronik, hanya gitar saja yang menjadi instrumen analog pada lagu ini.
Sementara itu, video musim dari "Belalang Sembah" dibuat dengan ide awal yang sederhana. .Feast ingin menggambarkan bagaimana orang beranggapan mengenai cinta. Seberapa pengorbanan yang butuh dilakukan, seberapa uang mempengaruhi selera orang.
"Belalang Sembah" masuk dalam mini album .Feast bertajuk "Uang Muka" yang rilis pada 4 Oktober 2020. Album tersebut terdiri dari 7 lagu, termasuk ,"Komodifikasi" dan "Dapur Keluarga" yang telah dirilis lebih dulu.
Baca juga: Mini album "Uang Muka", cara Feast bahas peliknya kondisi keuangan
Baca juga: Kolaborasi meriah .Feast & The Panturas di konser virtual Soundstream
Baca juga: Feast rangkum fenomena pandemi lewat lagu "Komodifikasi"
Rilis lagu cinta pertama, .Feast luncurkan "Belalang Sembah"
30 September 2020 16:12 WIB
Grup band .Feast (ANTARA/Ho)
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: