Bamsoet dorong pemerintah siapkan strategi pemulihan ekonomi
30 September 2020 14:59 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat mengisi kuliah umum dalam rangka menyambut mahasiswa baru Universitas Gunadarma, secara virtual dari Ruang kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis. (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk menyiapkan beberapa strategi guna mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Mendorong pemerintah untuk terus bekerja keras bahu membahu guna percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mempersiapkan beberapa strategi dalam merespon proyeksi Bank Dunia terhadap perekonomian Indonesia," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu.
Seberapa strategi dalam merespon proyeksi Bank Dunia terhadap perekonomian Indonesia itu lanjut dia dengan skenario terburuk hingga minus dua persen yang tercantum dalam laporan prospek ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik dari Bank Dunia.
Pemerintah juga perlu menanggapi sorotan Bank Dunia yang menilai Indonesia belum berhasil mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Dengan menyampaikan bahwa Indonesia masih terus berupaya semaksimal mungkin dalam menanggulangi dan menangani pandemi COVID-19, mengingat kesulitan di Indonesia sangat beragam," katanya.
Kemudian soal jangkauan dalam penanggulangan COVID-19 menurut Bamsoet juga menjadi kendala oleh karena geografis Indonesia merupakan negara kepulauan.
Selain itu, Bamsoet juga mengapresiasi pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi yang fokus pada perekonomian kemasyarakatan, seperti mengoptimalkan pemberian stimulus kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kemudian juga fokus kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah, baik masyarakat miskin maupun masyarakat yang rentan.
"Lebih dari itu MPR berpendapat pemerintah tetap konsisten terhadap pemberian sembako, masker, hingga bantuan dana secara gratis bagi masyarakat miskin maupun masyarakat yang rentan," kata dia.
Pemerintah juga didorong di samping menyelesaikan masalah pascakrisis keuangan Asia 1997-1998 yang berdampak pada terhambatnya pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Serta berupaya melakukan reformasi di segala bidang agar dapat menjamin perlindungan sosial bagi masyarakat dan untuk perbaikan ekonomi nasional selain penanganan COVID-19 dan pemberian stimulus," kata Bamsoet.
Lebih lanjut, pemerintah melalui menteri-menterinya harus melindungi dan menaruh perhatian yang lebih kepada masyarakat miskin dan rentan yang memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan keuangan.
"Serta mengoptimalkan pemberian bantuan sosial kepada mereka agar pandemi COVID-19 tidak menambah beban hidup mereka semakin berat," kata dia lagi.
Bamsoet juga menegaskan kepada pemerintah bahwa target pemulihan ekonomi saat ini bergantung pada upaya pengendalian COVID-19, dan pemulihan COVID-19 harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
"Dan pemerintah segera menuntaskan penelitian serta penemuan dan distribusi vaksin COVID-19 agar dapat segera diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet: Kewenangan DPD RI sesungguhnya sangat luas dan besar
Baca juga: Ketua MPR ingin DPD perhatikan pengelolaan SDA daerah 3T
Baca juga: Peneliti LIPI apresiasi sambutan Ketua MPR di webinar HUT DPD RI
Baca juga: Ketua MPR dorong Kemenaker antisipasi gelombang PHK
"Mendorong pemerintah untuk terus bekerja keras bahu membahu guna percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mempersiapkan beberapa strategi dalam merespon proyeksi Bank Dunia terhadap perekonomian Indonesia," kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Rabu.
Seberapa strategi dalam merespon proyeksi Bank Dunia terhadap perekonomian Indonesia itu lanjut dia dengan skenario terburuk hingga minus dua persen yang tercantum dalam laporan prospek ekonomi kawasan Asia Timur dan Pasifik dari Bank Dunia.
Pemerintah juga perlu menanggapi sorotan Bank Dunia yang menilai Indonesia belum berhasil mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Dengan menyampaikan bahwa Indonesia masih terus berupaya semaksimal mungkin dalam menanggulangi dan menangani pandemi COVID-19, mengingat kesulitan di Indonesia sangat beragam," katanya.
Kemudian soal jangkauan dalam penanggulangan COVID-19 menurut Bamsoet juga menjadi kendala oleh karena geografis Indonesia merupakan negara kepulauan.
Selain itu, Bamsoet juga mengapresiasi pemerintah dalam menangani pemulihan ekonomi yang fokus pada perekonomian kemasyarakatan, seperti mengoptimalkan pemberian stimulus kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kemudian juga fokus kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah, baik masyarakat miskin maupun masyarakat yang rentan.
"Lebih dari itu MPR berpendapat pemerintah tetap konsisten terhadap pemberian sembako, masker, hingga bantuan dana secara gratis bagi masyarakat miskin maupun masyarakat yang rentan," kata dia.
Pemerintah juga didorong di samping menyelesaikan masalah pascakrisis keuangan Asia 1997-1998 yang berdampak pada terhambatnya pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Serta berupaya melakukan reformasi di segala bidang agar dapat menjamin perlindungan sosial bagi masyarakat dan untuk perbaikan ekonomi nasional selain penanganan COVID-19 dan pemberian stimulus," kata Bamsoet.
Lebih lanjut, pemerintah melalui menteri-menterinya harus melindungi dan menaruh perhatian yang lebih kepada masyarakat miskin dan rentan yang memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan keuangan.
"Serta mengoptimalkan pemberian bantuan sosial kepada mereka agar pandemi COVID-19 tidak menambah beban hidup mereka semakin berat," kata dia lagi.
Bamsoet juga menegaskan kepada pemerintah bahwa target pemulihan ekonomi saat ini bergantung pada upaya pengendalian COVID-19, dan pemulihan COVID-19 harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.
"Dan pemerintah segera menuntaskan penelitian serta penemuan dan distribusi vaksin COVID-19 agar dapat segera diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Bamsoet: Kewenangan DPD RI sesungguhnya sangat luas dan besar
Baca juga: Ketua MPR ingin DPD perhatikan pengelolaan SDA daerah 3T
Baca juga: Peneliti LIPI apresiasi sambutan Ketua MPR di webinar HUT DPD RI
Baca juga: Ketua MPR dorong Kemenaker antisipasi gelombang PHK
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: