Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu berpotensi menguat seiring debat perdana calon presiden (capres) Amerika Serikat yang baru saja usai.

Pada pukul 9.46 WIB, rupiah menguat 35 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.860 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.895 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, penilaian pasar terhadap debat capres AS tersebut akan mempengaruhi mata uang Garuda.

"Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespon positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat," ujar Ariston.

Sementara itu, data Indeks aktivitas manufaktur China pada September yang baru saja dirilis lebih bagus dari proyeksi bisa memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk Rupiah.

"Dolar AS juga masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya dan ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.750 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.

Pada Selasa (29/9) kemarin, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.895 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.900 per dolar AS.