Teten ajak UMKM pahami tren pasar global
29 September 2020 20:54 WIB
Peserta menata produknya saat Workshop Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kriya di Malang, Jawa Timur, Senin (28/9/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak para pelaku UMKM di tanah air agar mempelajari dan memahami tren pasar global sehingga produksi bisa menembus pasar ekspor yang lebih luas.
Menteri Koperasi dan UKM, Selasa, mengatakan pihaknya siap mendukung UMKM menembus pasar global melalui berbagai program untuk menyiapkan UMKM agar semakin berdaya saing tinggi.
“Oleh karena itu, penting juga dipahami tentang tren market dunia," kata Teten.
Apalagi saat ini perubahan pasar begitu cepat, termasuk gaya hidup yang sangat memengaruhi perubahan tingkat konsumsi masyarakat.
“Penting juga bagaimana kita memanfaatkan hasil-hasil riset di kampus-kampus untuk dikembangkan menjadi produk unggul yang bisa dijual di marketplace online," lanjutnya.
Teten juga menyebutkan, saat pandemi COVID-19 ini banyak anak muda berjualan dan mahasiswa menjadi reseller produk UMKM di platform digital, termasuk media sosial. "Pertumbuhan mereka cukup signifikan," kata Teten.
Untuk itu, dia berharap agar para pemuda dan mahasiswa memperhatikan kualitas produk dan kapasitas produksi dari barang yang dijualnya. Pasalnya, di marketplace juga banyak produk yang sudah memiliki brand image yang kuat.
“Ke depan, kami akan menyiapkan UMKM yang sudah memiliki keunggulan yang bisa menjadi The Future SME's yang bisa bersaing di pasar domestik dan global," katanya.
Baca juga: Menko Perekonomian dorong UMKM Bali manfaatkan KUR tingkatkan ekspor
Baca juga: LPEI perkuat UMKM daerah tembus pasar ekspor
Baca juga: Kemenkeu berdayakan UMKM orientasi ekspor untuk dorong ekonomi
Menteri Koperasi dan UKM, Selasa, mengatakan pihaknya siap mendukung UMKM menembus pasar global melalui berbagai program untuk menyiapkan UMKM agar semakin berdaya saing tinggi.
“Oleh karena itu, penting juga dipahami tentang tren market dunia," kata Teten.
Apalagi saat ini perubahan pasar begitu cepat, termasuk gaya hidup yang sangat memengaruhi perubahan tingkat konsumsi masyarakat.
“Penting juga bagaimana kita memanfaatkan hasil-hasil riset di kampus-kampus untuk dikembangkan menjadi produk unggul yang bisa dijual di marketplace online," lanjutnya.
Teten juga menyebutkan, saat pandemi COVID-19 ini banyak anak muda berjualan dan mahasiswa menjadi reseller produk UMKM di platform digital, termasuk media sosial. "Pertumbuhan mereka cukup signifikan," kata Teten.
Untuk itu, dia berharap agar para pemuda dan mahasiswa memperhatikan kualitas produk dan kapasitas produksi dari barang yang dijualnya. Pasalnya, di marketplace juga banyak produk yang sudah memiliki brand image yang kuat.
“Ke depan, kami akan menyiapkan UMKM yang sudah memiliki keunggulan yang bisa menjadi The Future SME's yang bisa bersaing di pasar domestik dan global," katanya.
Baca juga: Menko Perekonomian dorong UMKM Bali manfaatkan KUR tingkatkan ekspor
Baca juga: LPEI perkuat UMKM daerah tembus pasar ekspor
Baca juga: Kemenkeu berdayakan UMKM orientasi ekspor untuk dorong ekonomi
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: