Kementan kerja sama dengan TNI AD dalam program lumbung pangan
29 September 2020 20:27 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat menandatangani nota kesepahaman di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Selasa (29/9/2020). ANTARA/HO-Kementerian Pertanian.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menjalin kerja sama dengan TNI Angkatan Darat guna memperkuat dukungan pendampingan, percepatan tanam dan peningkatan produksi tanaman pangan lewat program lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah.
Dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama TNI AD, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan program lumbung pangan dan pengembangan 1.000 desa sapi yang menjadi prioritas Kementan, membutuhkan kebersamaan dari semua pihak, terutama TNI.
"Secara umum TNI siap mendampingi seluruh akselerasi dari program Kementan baik secara teknis maupun secara fisik. Kalau kesiapan pangan dalam negeri kita sudah cukup, maka ekspor sangat terbuka lebar," kata Syahrul dalam acara penandatanganan MoU di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Selasa.
Syahrul menyampaikan bahwa kerja sama yang dijalin ini sebagai bentuk pendampingan dalam rangka pelaksanaan program pembangunan pertanian.
Kedua program tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan pangan pokok, terutama padi, jagung, sayuran, buah, dan perkebunan seperti kelapa, serta pemenuhan kebutuhan protein seperti daging sapi dan ternak itik.
Kerja sama tersebut meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian, pemanfaatan sarana, prasarana, pendampingan penerapan inovasi teknologi pertanian, serta bidang kerja sama lain dalam upaya mencapai swasembada pangan.
"Saya melihat respons dari TNI AD sangat luar biasa, juga angkatan lain dan Polri juga terus mendorong kami di Kementan. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI AD yang terus memberikan pendampingan dan didukung oleh para bupati dan gubernur di daerah," kata Syahrul.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Kementan.
Menurut dia, TNI AD dan Kementan sudah bekerja sama di banyak kegiatan dan ke depannya akan terus membantu Kementan dalam mempersiapkan pangan.
"Ketersediaan pangan merupakan suatu tugas besar negara. Kami merasa ini bagian dari tanggung jawab dan dalam hal ini kami sekali lagi siap bersama Kementan dalam menjaga ketahanan pangan," kata Andika.
Seperti diketahui, Kementan memiliki empat fokus program yang menjadi perhatian dalam menjaga ketahanan pangan, yaitu meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, diversifikasi pangan non beras, penguatan cadangan pangan daerah, serta modernisasi dan mekanisasi pertanian.
Baca juga: "Food estate" siap ditanami, Mentan gunakan drone untuk tabur benih
Baca juga: Mentan tegaskan tanam singkong bukan program Kementan di "food estate"
Baca juga: Kementan dapat anggaran tambahan Rp1,72 triliun untuk gula-food estate
Dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama TNI AD, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan program lumbung pangan dan pengembangan 1.000 desa sapi yang menjadi prioritas Kementan, membutuhkan kebersamaan dari semua pihak, terutama TNI.
"Secara umum TNI siap mendampingi seluruh akselerasi dari program Kementan baik secara teknis maupun secara fisik. Kalau kesiapan pangan dalam negeri kita sudah cukup, maka ekspor sangat terbuka lebar," kata Syahrul dalam acara penandatanganan MoU di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Selasa.
Syahrul menyampaikan bahwa kerja sama yang dijalin ini sebagai bentuk pendampingan dalam rangka pelaksanaan program pembangunan pertanian.
Kedua program tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan pangan pokok, terutama padi, jagung, sayuran, buah, dan perkebunan seperti kelapa, serta pemenuhan kebutuhan protein seperti daging sapi dan ternak itik.
Kerja sama tersebut meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian, pemanfaatan sarana, prasarana, pendampingan penerapan inovasi teknologi pertanian, serta bidang kerja sama lain dalam upaya mencapai swasembada pangan.
"Saya melihat respons dari TNI AD sangat luar biasa, juga angkatan lain dan Polri juga terus mendorong kami di Kementan. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI AD yang terus memberikan pendampingan dan didukung oleh para bupati dan gubernur di daerah," kata Syahrul.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Kementan.
Menurut dia, TNI AD dan Kementan sudah bekerja sama di banyak kegiatan dan ke depannya akan terus membantu Kementan dalam mempersiapkan pangan.
"Ketersediaan pangan merupakan suatu tugas besar negara. Kami merasa ini bagian dari tanggung jawab dan dalam hal ini kami sekali lagi siap bersama Kementan dalam menjaga ketahanan pangan," kata Andika.
Seperti diketahui, Kementan memiliki empat fokus program yang menjadi perhatian dalam menjaga ketahanan pangan, yaitu meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, diversifikasi pangan non beras, penguatan cadangan pangan daerah, serta modernisasi dan mekanisasi pertanian.
Baca juga: "Food estate" siap ditanami, Mentan gunakan drone untuk tabur benih
Baca juga: Mentan tegaskan tanam singkong bukan program Kementan di "food estate"
Baca juga: Kementan dapat anggaran tambahan Rp1,72 triliun untuk gula-food estate
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: