Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa, (29/9) menyebutkan ada penambahan 10 pasien baru terkonfirmasi positif.

"Kasus baru tersebut berasal dari beberapa kecamatan dengan riwayat tertular akibat kontak erat dengan pasien positif sebelumnya, perjalanan atau pulang pergi ke luar kota ada juga yang tertular dari keluarganya," kata perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.

Adapun domisili pasien baru tersebut lima orang berasal dari Kecamatan Parungkuda dan masing-masing satu orang dari Kecamatan Gunungguruh, Cicurug, Bojonggenteng, Palabuhanratu dan Cisaat.

Baca juga: Hari ini bertambah 18 kasus positif COVID-19 di Bengkulu

Dari tambahan kasus baru itu sebagian menjalani isolasi mandiri dan ada juga yang mengharuskan karantina di rumah sakit rujukan. Dari hasil rekapitulasi penambahan pasien COVID-19 mayoritas riwayat tertularnya akibat kontak erat dan perjalanan luar kota baik dan pulang pergi ke suatu daerah.

Dia melanjutkan, Pemkab Sukabumi kerap memberikan imbauan kepada warga agar tidak pergi dahulu ke luar daerah apalagi masuk ke zona merah, terkecuali ada hal yang penting. Meskipun terpaksa harus berangkat, tentunya harus menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat.

Selain bertambahnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19, pasien suspek pada Selasa ini terjadi lonjakan dengan total 33 orang yang berasal dari berbagai kecamatan yang rentan usianya 22 hingga 70 tahun.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 Tanjungpinang bertambah tiga

"Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi kemungkinan akan terus bertambah, belum lagi kami masih melakukan pemeriksaan swab secara masif ke berbagai elemen masyarakat khususnya mereka yang berisiko tinggi," tambahnya.

Di sisi lain, Eneng mengatakan pada pada Selasa ini ada sembilan pasien COVID-19 yang sembuh mereka berasal dari Kecamatan Cikembar, Cisaat, Kalibunder, Cisolok, Parungkuda, Cicurug dan Palabuhanratu.

Dengan bertambahnya 10 kasus baru, jumlah warga yang terkonfirmasi positif hingga saat ini mencapai 187 orang, 142 orang di antaranya sembuh, 12 orang menjalani isolasi, 29 orang dikarantina dan empat orang meninggal dunia.

Baca juga: Ketua MPR cermati kasus positif COVID-19 di lingkungan pesantren
Baca juga: Bertambah 49, pasien positif COVID-19 di DIY naik jadi 2.607 kasus