Anggota DPR: Transformasi kunci Sarinah pertahankan bisnis ritel
29 September 2020 17:50 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati (kanan) dalam acara Pencanangan Perdana Transformasi Sarinah di Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Mukhtaruddin mengatakan bahwa transformasi yang sedang dijalankan oleh PT Sarinah saat ini akan menentukan masa depan mereka dalam berjuang mempertahankan bisnis ritel negara.
“Sarinah ini luar biasa. Sarinah ini harus menjadi ikon di Republik ini. Di mata dunia, Sarinah ini sudah punya nama, tinggal optimalisasi Sarinah ini menjadi lebih besar lagi. Makanya saya tertarik dengan transformasi yang dilakukan oleh Sarinah. Ini kuncinya, (Sarinah) harus bertransformasi apa lagi menjalani persaingan yang luar biasa. Transformasi menjadi kunci Sarinah untuk berkembang lebih pesat,” kata Mukhtaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Legislator tersebut menambahkan, revitalisasi gedung dalam model yang dipresentasikan juga sesungguhnya sangat menarik dengan konsep old is new.
Baca juga: Wakil Ketua MPR dukung perombakan Gedung Sarinah hidupkan UMKM
Hal ini sangat menyesuaikan kondisi budaya masyarakat saat ini sehingga mungkin ketika dibuka kembali nanti akan mendapat atensi lebih dari masyarakat.
“Gedung Sarinah adalah cagar budaya, sehingga sifatnya hanya renovasi dengan sentuhan-sentuhan modern dengan menyesuaikan kondisi kekinian. Saya memberikan apresiasi dan menyambut baik itu, sehingga jangan juga Sarinah bertahan kepada kondisi yang sangat tradisional gitu ya, jadi harus transformasi kepada yang bersifat lebih modern,” ujarnya.
Baca juga: Direnovasi, Gedung Sarinah ditargetkan rampung Agustus 2021
Mukhtaruddin juga menyarankan apabila renovasi telah selesai dilaksanakan, PT Sarinah harus segera aktifkan bisnis serta kembali menarik UMKM-UMKM untuk bekerja sama. TentunyamUMKM tersebut harus kembali mendapat edukasi dan pembinaan terlebih dahulu.
“Sarinah sebagai pembina UMKM juga, saya rasa penting untuk memberikan semacam itu. Kasih edukasi dan kepada pengrajin kelompok UMKM ini agar bisa mengelola packaging mereka di luar produknya sehingga menarik untuk dilihat. Produk luar negeri itu kurang lebih sama saja, cuma karena packaging bagus jadi kelihatan mahal, maka packaging ini menjadi penting oleh Sarinah kepada mitra binaannya,” katanya.
PT Sarinah sedang menghadapi dampak ganda akibat COVID-19 dan pemugaran tempat sehingga diperkirakan tahun ini mengalami kerugian.
“Sarinah ini luar biasa. Sarinah ini harus menjadi ikon di Republik ini. Di mata dunia, Sarinah ini sudah punya nama, tinggal optimalisasi Sarinah ini menjadi lebih besar lagi. Makanya saya tertarik dengan transformasi yang dilakukan oleh Sarinah. Ini kuncinya, (Sarinah) harus bertransformasi apa lagi menjalani persaingan yang luar biasa. Transformasi menjadi kunci Sarinah untuk berkembang lebih pesat,” kata Mukhtaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Legislator tersebut menambahkan, revitalisasi gedung dalam model yang dipresentasikan juga sesungguhnya sangat menarik dengan konsep old is new.
Baca juga: Wakil Ketua MPR dukung perombakan Gedung Sarinah hidupkan UMKM
Hal ini sangat menyesuaikan kondisi budaya masyarakat saat ini sehingga mungkin ketika dibuka kembali nanti akan mendapat atensi lebih dari masyarakat.
“Gedung Sarinah adalah cagar budaya, sehingga sifatnya hanya renovasi dengan sentuhan-sentuhan modern dengan menyesuaikan kondisi kekinian. Saya memberikan apresiasi dan menyambut baik itu, sehingga jangan juga Sarinah bertahan kepada kondisi yang sangat tradisional gitu ya, jadi harus transformasi kepada yang bersifat lebih modern,” ujarnya.
Baca juga: Direnovasi, Gedung Sarinah ditargetkan rampung Agustus 2021
Mukhtaruddin juga menyarankan apabila renovasi telah selesai dilaksanakan, PT Sarinah harus segera aktifkan bisnis serta kembali menarik UMKM-UMKM untuk bekerja sama. TentunyamUMKM tersebut harus kembali mendapat edukasi dan pembinaan terlebih dahulu.
“Sarinah sebagai pembina UMKM juga, saya rasa penting untuk memberikan semacam itu. Kasih edukasi dan kepada pengrajin kelompok UMKM ini agar bisa mengelola packaging mereka di luar produknya sehingga menarik untuk dilihat. Produk luar negeri itu kurang lebih sama saja, cuma karena packaging bagus jadi kelihatan mahal, maka packaging ini menjadi penting oleh Sarinah kepada mitra binaannya,” katanya.
PT Sarinah sedang menghadapi dampak ganda akibat COVID-19 dan pemugaran tempat sehingga diperkirakan tahun ini mengalami kerugian.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: