Jakarta (ANTARA News) - Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang berasal dari Partai Golkar mengaku tidak mendapatkan tekanan dari pemerintah terkait dengan sikap Golkar dalam Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.

"Tidak ada tekanan," katanya singkat sebelum mengikuti pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pimpinan MPR di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Menurut Agung, setelah seluruh fraksi menyampaikan kesimpulan akhir tentang kasus Bank Century pada Selasa 23 Februari 2009, maka Presiden Yudhoyono tidak membahas sikap partai Golkar dengan dirinya.

Agung mengatakan komunikasi yang ada dengan Presiden sebatas kewajaran hubungan antara Presiden dengan menteri sebagai pembantunya.

Ia juga mengatakan sampai saat ini tidak ada arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie agar dirinya siap mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II karena sikap Golkar yang keras dalam pansus hak angket Bank Century.

Agung menegaskan bahwa tidak ada niat Golkar untuk memecah atau keluar dari koalisi. Menurut dia, Golkar tetap memegang komitmen untuk tetap bersama pemerintah sampai 2014.

"Bahkan Pak Aburizal Bakrie sudah mengatakan tidak ada untuk pemakzulan dan sebagainya, dan tidak ada niat untuk keluar dari koalisi," ujarnya.

Tentang nasibnya sebagai menteri apabila Presiden Yudhoyono nantinya merombak kabinet, Agung menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Presiden.

"Kalau soal pengangkatan pemberhentian menteri sebagai pembantu beliau, itu hak prerogatif Presiden. Semua kan tergantung prerogatif Presiden," demikian Agung.(D013/A024)