Terintegrasi, Presiden sebut Tol Manado-Bitung pangkas biaya logistik
29 September 2020 15:03 WIB
Suasana gerbang tol Manado-Bitung di Manado, Sulawesi Utara, Senin (6/7/2020). Kementerian PUPR menargetkan ruas tol Manado-Bitung sepanjang 39 Km ini dapat memangkas waktu perjalanan dari Manado-Bitung, yang sebelumnya diperlukan waktu 1-1,5 jam menjadi 40-50 menit. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan jika pembangunan seluruh ruas Tol Manado-Bitung sudah rampung, maka akan menurunkan biaya logistik dari pelabuhan internasional Bitung, Sulawesi Utara, sehingga dapat meningkatkan daya saing industri di provinsi tersebut.
“Dengan adanya jalan tol ini, maka biaya logistik dari pelabuhan internasional Bitung dapat ditekan lebih rendah sehingga lebih efisien. Daya saing juga otomatis akan meningkat,” kata Presiden saat meresmikan secara virtual Tol Manado-Bitung untuk ruas Manado-Danowudu dari Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa.
Selain mendorong efisiensi dari kegiatan industri di pelabuhan Bitung, Presiden juga berharap Tol Manado-Bitung dapat mengakselerasi pengembangan sentra ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
“Ini saya kira nanti tugasnya Gubernur (Sulawesi Utara) untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya ke KEK di Bitung,” ujarnya.
Selain itu, pengembangan Jalan Tol Manado-Bitung juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
“Jalan tol Manado-Bitung ini juga dirancang untuk terintegrasi dengan kawasan industri, terintegrasi dengan kawasan pariwisata di Sulawesi Utara,” kata Presiden.
Pada Selasa siang ini, Presiden secara virtual meresmikan ruas tol Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer (km) yang merupakan bagian dari Tol Manado-Bitung dengan total panjang 40 km.
Dari keseluruhan Tol Manado-Bitung, saat ini ruas yang sudah siap sepanjang 26 km, sedangkan 14 km masih dalam tahap konstruksi. Pemerintah memperkirakan seluruh ruas Tol Manado-Bitung dapat sepenuhnya beroperasi di Juni 2021.
Kebutuhan investasi untuk jalan tol perdana di Sulawesi Utara ini sebesar Rp5,12 triliun.
Baca juga: Ada Tol Manado-Bitung, Presiden berharap wisata Sulut berkembang pesat
Baca juga: Presiden yakini Tol Manado-Bitung tarik minat investasi
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan jalan tol Manado-Bitung secara virtual
“Dengan adanya jalan tol ini, maka biaya logistik dari pelabuhan internasional Bitung dapat ditekan lebih rendah sehingga lebih efisien. Daya saing juga otomatis akan meningkat,” kata Presiden saat meresmikan secara virtual Tol Manado-Bitung untuk ruas Manado-Danowudu dari Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa.
Selain mendorong efisiensi dari kegiatan industri di pelabuhan Bitung, Presiden juga berharap Tol Manado-Bitung dapat mengakselerasi pengembangan sentra ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
“Ini saya kira nanti tugasnya Gubernur (Sulawesi Utara) untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya ke KEK di Bitung,” ujarnya.
Selain itu, pengembangan Jalan Tol Manado-Bitung juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
“Jalan tol Manado-Bitung ini juga dirancang untuk terintegrasi dengan kawasan industri, terintegrasi dengan kawasan pariwisata di Sulawesi Utara,” kata Presiden.
Pada Selasa siang ini, Presiden secara virtual meresmikan ruas tol Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer (km) yang merupakan bagian dari Tol Manado-Bitung dengan total panjang 40 km.
Dari keseluruhan Tol Manado-Bitung, saat ini ruas yang sudah siap sepanjang 26 km, sedangkan 14 km masih dalam tahap konstruksi. Pemerintah memperkirakan seluruh ruas Tol Manado-Bitung dapat sepenuhnya beroperasi di Juni 2021.
Kebutuhan investasi untuk jalan tol perdana di Sulawesi Utara ini sebesar Rp5,12 triliun.
Baca juga: Ada Tol Manado-Bitung, Presiden berharap wisata Sulut berkembang pesat
Baca juga: Presiden yakini Tol Manado-Bitung tarik minat investasi
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan jalan tol Manado-Bitung secara virtual
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: