Washington (ANTARA News) - Seorang perempuan pelatih meninggal akibat serangan ikan paus pembunuh, Rabu sore, di Seaworld di Orlando, Florida, kata pihak berwenang.
Para petugas Pemadam Orange County mengatakan kepada wartawan bahwa pelatih yang berusia 40 tahun itu, Dawn Brancheau, terpeleset dan jatuh ke dalam kolam ikan paus tersebut tanpa sengaja, dan kemudia ia tenggelam hingga tewas selama serangan oleh ikan paus pembunuh, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
Pelatih tersebut tewas beberapa saat sebelum dimulainya pertunjukan dan stadion itu segera dikosongkan.
Petugas pertolongan mengatakan regu penyelamat tiba di lokasi kejadian setelah menerima pemberitahuan darurat tapi mendapati korban sudah meninggal. Kantor sheriff Orange County telah menutup taman tersebut dan sedang melakukan penyelidikan.
Presiden SeaWorld Orlando, Dan Brown mengatakan pada suatu taklimat bahwa korban adalah pelatih yang sangat berpengalaman yang telah bekerja di taman itu sejak 1990-an.
Staf taman tersebut menghadapi masa yang sangat sulit setelah kecelakaan itu, katanya.
Menurut stasiun televisi lokal WKMG-6, penyerangnya adalah ikan paus yang berusia 30 tahun dan diberi nama Tilikum. Ikan paus tersebut tak memiliki pelatih di kolamnya karena terlalu besar.
Ada laporan yang berbeda mengenai bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Orlando Sentinel, yang mengutip keterangan seorang penonton, melaporkan ikan paus itu meloncat ke luar air dan merenggut pinggang pelatih tersebut.
Kantor sheriff menyatakan perkiraan awal menunjukkan pelatih itu terpeleset dan jatuh ke dalam kolam, tapi kantor tersebut masih melakukan penyelidikan.
Taman di Florida itu dimiliki oleh Blackstone Group, perusahaan swasta yang juga memiliki sebagian saham taman Universal Park.
Jurubicara badi SeaWorld di San Diego mengatakan pertunjukan ikan paus telah dibekukan setelah kematian di Orlando.(C003/A024)
Ikan Paus Tewaskan Pelatih di Seaworld AS
25 Februari 2010 09:18 WIB
ilustrasi (ANTARA/Cucuk Donartono)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: