Kepatuhan protokol kesehatan kunci tekan COVID-19, kata stafsus Menkes
28 September 2020 21:11 WIB
Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah membahas penanganan COVID-19 bersama tim dari Kemenkes yang dipimpin Staf Khusus Menkes Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan dr Mariya Mubarika di Gedung Serba Guna Setda Aceh, Senin (28/9/2020). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemerintah Aceh)
Aceh Besar (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan dr Mariya Mubarika menyatakan salah satu kunci keberhasilan penanganan COVID-19 adalah kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan.
“Beberapa negara berhasil memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan,” katanya di Banda Aceh, Senin, di sela-sela pertemuan dengan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah membahas penanganan COVID-19 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh.
Ia mengatakan datang ke Aceh sebagai utusan Menkes untuk berdiskusi dengan Pemerintah Aceh dalam upaya bersama melawan COVID-19.
"Kami diutus Bapak Menteri Kesehatan untuk melakukan diskusi dengan Pemerintah Aceh dalam upaya menanggulangi COVID-19 di Aceh," kata
dalam pertemuan yang juga dihadiri Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), dr. Azharuddin, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanief dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman.
.
Mariya mengatakan dalam penanganan COVID-19 sangat dibutuhkan pendataan yang lengkap, di mana setiap warga yang positif harus didata dengan benar mulai dari awal penanganan hingga status terakhir pasien.
Ia juga mengatakan bahwa belajar dari pengalaman sejumlah negara yang berhasil menekan angka Covid-19, salah satu kunci keberhasilannya adalah kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, kata dia, adalah pemberian pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya kekompakan dalam upaya bersama melawan COVID-19.
"Kami akan turun ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh dalam upaya mengumpulkan data terkait penanganan COVID-19," kata Mariya Mubarika.
Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah mengatakan pertemuan tersebut membahas langkah dan tindaklanjut penanganan COVID-19 di tengah peningkatan jumlah kasus positif di Aceh.
"Semua upaya terus dilakukan Pemerintah Aceh dalam memutus rantai penularan COVID-19, baik itu sosialisasi sampai penegakan protokol
kesehatan,” katanya.
“Beberapa negara berhasil memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan,” katanya di Banda Aceh, Senin, di sela-sela pertemuan dengan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah membahas penanganan COVID-19 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh.
Ia mengatakan datang ke Aceh sebagai utusan Menkes untuk berdiskusi dengan Pemerintah Aceh dalam upaya bersama melawan COVID-19.
"Kami diutus Bapak Menteri Kesehatan untuk melakukan diskusi dengan Pemerintah Aceh dalam upaya menanggulangi COVID-19 di Aceh," kata
dalam pertemuan yang juga dihadiri Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), dr. Azharuddin, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanief dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman.
.
Mariya mengatakan dalam penanganan COVID-19 sangat dibutuhkan pendataan yang lengkap, di mana setiap warga yang positif harus didata dengan benar mulai dari awal penanganan hingga status terakhir pasien.
Ia juga mengatakan bahwa belajar dari pengalaman sejumlah negara yang berhasil menekan angka Covid-19, salah satu kunci keberhasilannya adalah kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, kata dia, adalah pemberian pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya kekompakan dalam upaya bersama melawan COVID-19.
"Kami akan turun ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh dalam upaya mengumpulkan data terkait penanganan COVID-19," kata Mariya Mubarika.
Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah mengatakan pertemuan tersebut membahas langkah dan tindaklanjut penanganan COVID-19 di tengah peningkatan jumlah kasus positif di Aceh.
"Semua upaya terus dilakukan Pemerintah Aceh dalam memutus rantai penularan COVID-19, baik itu sosialisasi sampai penegakan protokol
kesehatan,” katanya.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: