Jakarta (ANTARA) - Jaksa Agung RI Burhanuddin mengatakan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci dan peran utama dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas intelijen.

"Tanpa dukungan SDM yang memiiki kapasitas unggul dan berintegritas, kegiatan intelijen tidak akan berjalan dengan baik meskipun telah dilengkapi dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai," kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Burhanuddin menyampaikan hal tersebut dalam pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Intelijen Tahun 2020 secara vitual ke seluruh Indonesia.

Baca juga: Tim Intelijen Kejaksaan NTT meringkus satu terpidana di Bengkulu

Rapat Kerja Teknis Bidang Intelijen Tahun 2020 diselenggarakan selama 2 hari dengan mengambil tema "Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Intelijen yang Unggul dan Berintegritas Demi Wujudkan Optimalisasi Kinerja".

Burhanuddin mengatakan bahwa SDM berorientasi pada kemampuan yang akan menentukan berhasil tidaknya aparat intelijen menyelesaikan pekerjaan yang diemban.

Kemajuan teknologi yang begitu cepat, kata dia, suka tidak suka memaksa insan intelijen Adhyaksa untuk beradaptasi dalam hal cara berpikir, cara tindak, dan cara bekerja sehingga efektivitas, efisiensi, dan akurasi pelaksanaan cara tugas dapat tercapai.

Oleh karena itu, kata Burhanuddin, intelijen kejaksaan harus meningkatkan kapasitas SDM untuk mendukung pencapaian tujuan bidang intelijen kejaksaan.

Ia menekankan jajaran bidang intelijen harus melakukan sejumlah hal, yakni meningkatkan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, meningkatkan penguasaan, dan pemanfaatan terhadap teknologi informasi.

Baca juga: Kejaksaan Maksimalkan Intelijen Kejar Koruptor Buron

Berikutnya, mengubah budaya kerja dengan cara lebih giat dan bersikap proaktif dalam berkegiatan, sekaligus berinovasi menyikapi berbagai dinamika sosial kebangsaan yang ada. Terakhir, menciptakan lingkungan yang berintegritas.

Melalui forum ini, Burhanuddin berharap terbangun program dan langkah konstruktif untuk membentuk kapasitas aparat intelijen yang mampu tampil di depan sebagai pendukung utama memainkan peran penting menyukseskan program seluruh bidang maupun tugas pokok, fungsi, dan wewenang kejaksaan pada umumnya, khususnya mendukung keberhasilan operasi yustisi penegakan hukum.