Ruang isolasi penuh, Gugus Tugas Jambi siapkan lokasi baru
28 September 2020 12:02 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi menyiapkan ruang isolasi baru menyusul ruang isolasi pasien COVID-19 yang ada sudah penuh (ANTARA)
Jambi (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi akan menyiapkan ruang isolasi baru menyusul ruang isolasi pasien COVID-19 yang ada sudah penuh.
"Ruang isolasi ada di Bapelkes Pijoan, Muarojambi itu sudah penuh kapasitasnya 50 orang. Tapi di situ akan ditambah lagi ruang isolasi. Kemudian di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi," kata Johansyah, Senin.
Ia menjelaskan, LPMP dan Diklat BPSDM sudah lama disiapkan untuk ruang isolasi pasien COVID-19 khusus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Saat ini LPMP disepakati bersama RT setempat hanya untuk tenaga kesehatan, namun perubahan untuk dijadikan ruang isolasi pasien COVID-19 tentu kita akan koordinasi lagi. Begitu juga di Diklat BPSDM juga kita akan koordinasi dengan RT setempat," jelasnya.
Baca juga: Satu ASN positif COVID-19, Samsat Kota Jambi ditutup tiga hari
Baca juga: Gubernur Jambi resmikan laboratorium PCR COVID-19
Sementara wacana menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dijadikan khusus pasien COVID-19, Johansyah mengatakan hal itu masih akan dibahas di Gugus Tugas Provinsi Jambi.
Dengan penambahan ruang isolasi mandiri, tentunya juga diperlukan penambahan sarana prasarana dan tenaga kesehatan.
Lebih lanjut Johanysah yang juga Karo Humas dan Protokol Provinsi Jambi menyatakan, pada Minggu (2/9) ada 21 orang tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga total jumlah terkonfirmasi positif di provinsi itu 446 orang.
"Pemerintah pusat, Minggu, mengumumkan 21 orang tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 untuk Jambi," kata Johansyah.
Sebanyak 21 orang tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut delapan orang asal Kota Jambi, tujuh orang asal Kabupaten Muarojambi, lima orang asal Kabupaten Tanjungjabung Barat dan satu orang asal Kabupaten Bungo.
Tambahan pasien terkonfirmasi positif ini rata-rata memiliki riwayat kontak erat/terpapar dari pasien yang terlebih dahulu dinyatakan positif. Selain itu ada juga hasil screening RDT reaktif dan beberapa orang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Baca juga: Istri dan anak Wakil DPRD Provinsi Jambi terpapar COVID-19
Baca juga: Sembilan warga Kota Jambi terkonfirmasi positif, empat sembuh
"Ruang isolasi ada di Bapelkes Pijoan, Muarojambi itu sudah penuh kapasitasnya 50 orang. Tapi di situ akan ditambah lagi ruang isolasi. Kemudian di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi," kata Johansyah, Senin.
Ia menjelaskan, LPMP dan Diklat BPSDM sudah lama disiapkan untuk ruang isolasi pasien COVID-19 khusus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Saat ini LPMP disepakati bersama RT setempat hanya untuk tenaga kesehatan, namun perubahan untuk dijadikan ruang isolasi pasien COVID-19 tentu kita akan koordinasi lagi. Begitu juga di Diklat BPSDM juga kita akan koordinasi dengan RT setempat," jelasnya.
Baca juga: Satu ASN positif COVID-19, Samsat Kota Jambi ditutup tiga hari
Baca juga: Gubernur Jambi resmikan laboratorium PCR COVID-19
Sementara wacana menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dijadikan khusus pasien COVID-19, Johansyah mengatakan hal itu masih akan dibahas di Gugus Tugas Provinsi Jambi.
Dengan penambahan ruang isolasi mandiri, tentunya juga diperlukan penambahan sarana prasarana dan tenaga kesehatan.
Lebih lanjut Johanysah yang juga Karo Humas dan Protokol Provinsi Jambi menyatakan, pada Minggu (2/9) ada 21 orang tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga total jumlah terkonfirmasi positif di provinsi itu 446 orang.
"Pemerintah pusat, Minggu, mengumumkan 21 orang tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 untuk Jambi," kata Johansyah.
Sebanyak 21 orang tambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut delapan orang asal Kota Jambi, tujuh orang asal Kabupaten Muarojambi, lima orang asal Kabupaten Tanjungjabung Barat dan satu orang asal Kabupaten Bungo.
Tambahan pasien terkonfirmasi positif ini rata-rata memiliki riwayat kontak erat/terpapar dari pasien yang terlebih dahulu dinyatakan positif. Selain itu ada juga hasil screening RDT reaktif dan beberapa orang memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Baca juga: Istri dan anak Wakil DPRD Provinsi Jambi terpapar COVID-19
Baca juga: Sembilan warga Kota Jambi terkonfirmasi positif, empat sembuh
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: