Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan rencana pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pimpinan partai politik anggota koalisi adalah hal yang wajar.

"Pertemuan koalisi adalah wajar, biasa dan sedih semestinya. Kalau partai koalisi tidak bertemu, justru ganjil dan aneh. Jadi, pertemuan partai koalisi bukan hanya halal, tetapi malah `fardhu` untuk dilakukan," kata Anas di Jakarta, Senin.

Menurutnya, rencana pertemuan Presiden Yudhoyono dengan parpol anggota koalisinya jangan dipersepsikan sebagai hal yang haram dan terlarang.

"Memang ada pemikiran dan permintaan dari partai-partai koalisi untuk sesekali ada pertemuan dengan presiden. Beberapa kali pertemuan partai koalisi sudah dilakukan. Bahkan pertemuan fraksi-fraksi koalisi rutin dilakukan. Atas usulan pertemuan tersebut, tentu saja SBY setuju dan menyambut baik," katanya.

Anas mengatakan, rencana pertemuan yang sebelumnya akan digelar pada Senin malam ini ditunda karena beberapa partai koalisi mengusulkan ditunda dulu, agar lebih lengkap dan masing-masing partai terkonsolidasi.

"Atas usulan penundaan tersebut, SBY juga setuju saja. Apalagi kemarin malam rencana pertemuan SBY dengan pimpinan Partai Demokrat ditunda, karena SBY tengah menunggui ibundanya yang sedang dirawat," katanya.

Mengenai waktu pertemuan dengan parpol koalisi akan dilakukan, Anas mengatakan sedang dijadwal ulang dan belum ada waktu yang pasti.

"Masih menunggu kecocokan jadwal untuk seluruh pimpinan partai koalisi," katanya.

Sementara itu, Senin malam hingga sekitar pukul 23.00 WIB, sejumlah pengurus Partai Demokrat yang sudah tiba di kediaman Presiden Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, belum meninggalkan tempat itu.

Dua fungsionaris Partai Demokrat, yakni Sekretaris Jenderal Amir Syamsuddin dan Ketua Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga Menpora Andi Mallarangeng sudah berada di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sejak pukul 21.00 WIB.

Selain itu, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Staf Khusus Presiden di bidang hukum Denny Indrayana juga telah berada di kediaman pribadi SBY di Cikeas.

Hingga berita ini diturunkan, tidak terlihat adanya kendaraan lain yang memasuki maupun yang keluar dari kediaman Presiden Yudhoyono. (D012*G003/K004)