Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyiapkan sejumlah opsi susunan pemain inti dalam mengarungi lanjutan Liga 1 Indonesia yang akan dimulai pada 1 Oktober.

Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu, Robert Alberts tak bisa menentukan satu susunan pemain inti, pasalnya laga akan berjalan ketat dan melelahkan sehingga harus melihat kondisi kebugaran setiap pemain.

"Tidak ada susunan starter yang pasti. Bisa saja ada gambaran, tapi masih dapat berubah karena berbagai hal. Kami harus duduk 10 sampai 15 jam di bus. Itu sangat mempengaruhi kondisi pemain," kata Robert.

Baca juga: Pemkot Bandung revisi aturan agar Persib bisa bertanding

Dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia, Persib akan menjamu Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan pada 4 Oktober.

Karena seluruh tim tidak diperbolehkan melakukan perjalanan udara saat tur tandang, ia mengkhawatirkan kondisi fisik anak-anak asuhnya. Apalagi jarak waktu dari satu pertandingan ke pertandingan lain sangat dekat mulai tiga hingga lima hari.

"Jadi, tidak bisa mempunyai starter yang pasti. Terpenting bagi saya sekarang adalah bagaimana membuat tim ini merasa nyaman," kata Robert.

Sebelumnya, Robert Alberts kecewa kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang tak menanggapi surat usulan penyesuaian jadwal tandang Maung Bandung karena dianggap terlalu melelahkan.

Baca juga: Pelatih Persib Bandung kecewa surat usulan tak ditanggapi PT LIB

"Kami memainkan dua laga tandang dan menghabiskan waktu delapan hari di luar Bandung. Tapi semuanya diabaikan dan itu menyisakan pertanyaan kenapa tidak bisa membuat jadwal yang lebih baik," ujarnya.

Dalam surat usulan itu, Persib yang akan menjalani laga tandang melawan Madura United pada 4 Oktober, lalu Supardi dan kawan-kawan akan menghadapi Barito Putera di Stadion Maguwohajo, Sleman, pada 10 Oktober. Empat hari kemudian mereka akan menghadapi Persita di Bandung.

Persib lantas meminta PT LIB untuk menyesuaikan waktu laga tandang saat menerima jadwal pertandingan resmi dari operator liga. Sayang, seiring waktu berjalan dan tinggal menyisakan sepekan sebelum kickoff lanjutan Liga 1, surat balasan itu tak kunjung datang.

Baca juga: Pelatih Persib duga ada skandal di balik dibukanya jendela transfer