Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Golkar Yorrys Raweiya mengatakan, Partai Golkar akan mengungkapkan nama pejabat yang bertanggungjawab dalam kasus Century dan tak akan membuat kesimpulan dalam wilayah abu-abu.

"Hampir dipastikan Golkar akan menyebutkan nama. Secara kuantitas dan kualitas siapa yang bersalah. Suka tidak suka kita tidak akan memberikan `statement` (pernyataan) abu-abu, tetapi sudah pasti orangnya. Jelas Golkar akan memberikan `statement` dengan menyebutkan nama," katanya di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, dalam pertemuan dengan fraksi Golkar, Ketua Umum Golkar menegaskan tidak akan menutup-nutupi kasus Bank Century dan membuka semua fakta yang ada.

"Terakhir Jumat lalu, fraksi dikumpulkan semua, di situ jelas Ketua Umum mengatakan 'ungkapkan kebenararan fakta yang ada.' Mungkin Golkar dapat membuat keputusan di luar dugaan," katanya.

Yorrys menengarai ada usaha mengalihkan perhatian dari kasus Century. "Akhir-akhir ini banyak kelompok-kelompok yang mengalihkan persoalan Pansus, ini perlu diwaspadai, agar Pansus memberikan hasil akhir jujur dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.

Anggota Pansus dari Fraksi PKS, Andi Rahmat juga mengatakan fraksinya dipastikan akan menyebutkan nama-nama para pejabat tinggi yang harus bertanggungjawab, termasuk Boediono yang kala itu Gubernur Bank Indonesia.

"Karena Perppu yang dijadikan dasar hukum pengambilan kebijakan tersebut hanya mencantumkan KSSK (komite stabilitas sistem keuangan) yang bertanggungjawab, tidak sampai presiden," katanya.

Anggota Pansus dari Fraksi Hanura Akbar Faisal juga menyatakan fraksinya akan mengungkapkan dengan jelas para pejabat tinggi yang bertanggungjawab dalam kebijakan bailout ini.

"Sejak awal kita sepakat kebenaran tidak bisa dinegosiasikan," katanya. (*)

M041/E001/AR09