Pelari Kenya diskors karena kabur dari petugas anti doping
25 September 2020 21:06 WIB
Penikmat jogging melintas di plaza yang menjadi garis finish London Marathon yang seharusnya dilangsungkan hari ini di London, Inggris, Minggu (26/4/2020). Maraton tersebut ditunda akibat pandemi virus corona (COVID-19). ANTARA/REUTERS/John Sibley/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pelari jarak jauh asal Kenya Patrick Siele diskors selama tiga setengah tahun karena melarikan diri dari petugas anti doping yang tengah mengumpulkan sampel, demikian disampaikan unit integritas atletik (AIU).
Siele berada di urutan terakhir daftar panjang atlet Kenya yang mendapatkan sanksi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di antaranya juara Olimpiade 2008 nomor lari 1.500 meter Asbel Kiprop, mantan juara Boston Marathon dan Chicago Marathon Rita Jeptoo serta juara maraton Olimpiade 2016 Jemimah Sumgong.
Selain itu, mantan juara dunia lari 1.500 meter Elijah Manangoi juga merupakan salah satu atlet Kenya yang diskors sementara pada Juli lalu karena absen dalam tiga tes doping.
Baca juga: Kipchoge manusia pertama selesaikan marathon di bawah dua jam
Baca juga: Pelari Kenya Kalalei dihukum empat tahun akibat doping
Dikutip dari Reuters, Jumat, AIU menyatakan bahwa Siele terbukti melarikan diri dari petugas anti doping setelah seorang saksi mata melihat atlet tersebut melompati pagar dan berlari keluar dari kompleks perumahannya yang berlokasi di Kapsabet, Kenya bagian barat pada 18 Desember 2019 lalu.
Awalnya, Siele diskors selama empat tahun, namun kemudian dikurangi enam bulan setelah dia mengakui kesalahannya.
“AIU setuju mengurangi masa skors Siele selama enam bulan, mengingat itu adalah kali pertamanya melakukan tes doping diluar kompetisi dan seluruh kerabatnya juga diketahui masih kurang pengetahuan soal anti doping,” kata AIU.
Baca juga: Para pelari Kenya dominasi podium Jakarta Marathon
Siele berada di urutan terakhir daftar panjang atlet Kenya yang mendapatkan sanksi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di antaranya juara Olimpiade 2008 nomor lari 1.500 meter Asbel Kiprop, mantan juara Boston Marathon dan Chicago Marathon Rita Jeptoo serta juara maraton Olimpiade 2016 Jemimah Sumgong.
Selain itu, mantan juara dunia lari 1.500 meter Elijah Manangoi juga merupakan salah satu atlet Kenya yang diskors sementara pada Juli lalu karena absen dalam tiga tes doping.
Baca juga: Kipchoge manusia pertama selesaikan marathon di bawah dua jam
Baca juga: Pelari Kenya Kalalei dihukum empat tahun akibat doping
Dikutip dari Reuters, Jumat, AIU menyatakan bahwa Siele terbukti melarikan diri dari petugas anti doping setelah seorang saksi mata melihat atlet tersebut melompati pagar dan berlari keluar dari kompleks perumahannya yang berlokasi di Kapsabet, Kenya bagian barat pada 18 Desember 2019 lalu.
Awalnya, Siele diskors selama empat tahun, namun kemudian dikurangi enam bulan setelah dia mengakui kesalahannya.
“AIU setuju mengurangi masa skors Siele selama enam bulan, mengingat itu adalah kali pertamanya melakukan tes doping diluar kompetisi dan seluruh kerabatnya juga diketahui masih kurang pengetahuan soal anti doping,” kata AIU.
Baca juga: Para pelari Kenya dominasi podium Jakarta Marathon
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: