Wujudkan multimoda, Menhub ajak warga bersepeda ke stasiun dan mal
25 September 2020 12:18 WIB
Warga memarkirkan sepedanya di tempat parkir khusus sepeda di pedestrian kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (23/8/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat bersepeda menuju simpul transportasi seperti stasiun dan terminal juga pusat perbelanjaan atau mal agar terwujud angkutan multimoda yang ramah lingkungan.
"Kita menjadikan format tertentu untuk antarmoda, naik sepeda dari rumah ke terminal bus, restoran, stasiun dan mal. Saya dengar banyak kawan-kawan yang bersepeda tidak hanya lima kilometer tapi 50 kilometer. Artinya, kita bisa ke mal naik sepeda. Ini langkah-langkah yang baik," kata Menhub saat memberikan sambutan pada Pekan Sepeda Nasional di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemenhub: Sanksi bersepeda diserahkan ke pemda
Selain itu, Menhub menilai sepeda merupakan moda yang ramah lingkungan dan menyehatkan bisa menjadi kesempatan berolahraga bagi masyarakat selagi menuju tempat kerja atau destinasi lainnya.
"Tema naik sepeda penting kita lakukan karena sepeda kegiatan yang paling sehat, misalnya di Stasiun Bekasi rumah kita berjarak lima kilometer bahkan 10 kilometer. Pagi-pagi, teman-teman atau khalayak naik sepeda. Tidak ada polusi, saya pikir sepeda ini menjadi alternatif yang baik," ujarnya.
Untuk itu, ia menilai pihaknya perlu membuat regulasi guna memastikan keselamatan kegiatan bersepeda, apalagi saat ini semakin marak akibat pandemi COVID-19.
Kemenhub telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.
"Dengan adanya aturan keselamatan bersepeda, tidak ada niatan kami untuk mengintervensi kenyamanan menjadi kendala. Kalau perlu kita buat sosialisasi, kita dialogkan, kita welcome," katanya.
Menhub Budi juga mendorong sejumlah fasilitas umum untuk menyediakan tempat parkir sepeda yang layak dan luas agar banyak masyarakat yang beralih ke moda sepeda.
Dia juga berpesan agar kegiatan bersepeda tidak melupakan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan dan memakai masker.
Budi meminta masyarakat menggunakan sepeda produk dalam negeri agar membantu penyerapan tenaga kerja serta memulihkan perekonomian nasional.
"Tentu sepeda ini satu kegiatan yang sangat fun (menyenangkan), saya salah satu penggemar sepeda, karenanya hari ini menjadi penting karena di tengah pandemi saya dengar itu info banyak sekali kalau bisa ada pekan promosi atau jualan produksi dalam negeri. Kalau produksi luar negeri enggak usah dipromosikan, bisa jualan sendiri. Memasarkan produk dalam negeri membuka kesempatan kerja untuk teman-teman kita banyak, melanjutkan apa yang menjadi pesan, protokol kesehatan dijaga tapi kita harus move on," katanya.
Baca juga: Kemenhub akan bicarakan soal penyediaan jalur sepeda dengan PUPR
Baca juga: Dirjen Perhubungan Darat ungkap alasan helm tak wajib saat bersepeda
"Kita menjadikan format tertentu untuk antarmoda, naik sepeda dari rumah ke terminal bus, restoran, stasiun dan mal. Saya dengar banyak kawan-kawan yang bersepeda tidak hanya lima kilometer tapi 50 kilometer. Artinya, kita bisa ke mal naik sepeda. Ini langkah-langkah yang baik," kata Menhub saat memberikan sambutan pada Pekan Sepeda Nasional di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemenhub: Sanksi bersepeda diserahkan ke pemda
Selain itu, Menhub menilai sepeda merupakan moda yang ramah lingkungan dan menyehatkan bisa menjadi kesempatan berolahraga bagi masyarakat selagi menuju tempat kerja atau destinasi lainnya.
"Tema naik sepeda penting kita lakukan karena sepeda kegiatan yang paling sehat, misalnya di Stasiun Bekasi rumah kita berjarak lima kilometer bahkan 10 kilometer. Pagi-pagi, teman-teman atau khalayak naik sepeda. Tidak ada polusi, saya pikir sepeda ini menjadi alternatif yang baik," ujarnya.
Untuk itu, ia menilai pihaknya perlu membuat regulasi guna memastikan keselamatan kegiatan bersepeda, apalagi saat ini semakin marak akibat pandemi COVID-19.
Kemenhub telah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 59 Tahun 2020 tentang Keselamatan Pesepeda di Jalan.
"Dengan adanya aturan keselamatan bersepeda, tidak ada niatan kami untuk mengintervensi kenyamanan menjadi kendala. Kalau perlu kita buat sosialisasi, kita dialogkan, kita welcome," katanya.
Menhub Budi juga mendorong sejumlah fasilitas umum untuk menyediakan tempat parkir sepeda yang layak dan luas agar banyak masyarakat yang beralih ke moda sepeda.
Dia juga berpesan agar kegiatan bersepeda tidak melupakan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau penyanitasi tangan dan memakai masker.
Budi meminta masyarakat menggunakan sepeda produk dalam negeri agar membantu penyerapan tenaga kerja serta memulihkan perekonomian nasional.
"Tentu sepeda ini satu kegiatan yang sangat fun (menyenangkan), saya salah satu penggemar sepeda, karenanya hari ini menjadi penting karena di tengah pandemi saya dengar itu info banyak sekali kalau bisa ada pekan promosi atau jualan produksi dalam negeri. Kalau produksi luar negeri enggak usah dipromosikan, bisa jualan sendiri. Memasarkan produk dalam negeri membuka kesempatan kerja untuk teman-teman kita banyak, melanjutkan apa yang menjadi pesan, protokol kesehatan dijaga tapi kita harus move on," katanya.
Baca juga: Kemenhub akan bicarakan soal penyediaan jalur sepeda dengan PUPR
Baca juga: Dirjen Perhubungan Darat ungkap alasan helm tak wajib saat bersepeda
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: