100 tukang bangunan bedah rumah ikut sertifikasi
24 September 2020 19:10 WIB
Proses sertifikasi tukang bangunan di Prabumulih, Sumatera Selatan. ANTARA/HO-Dok Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan Kementerian PUPR
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan sebanyak 100 tukang bangunan yang akan ikut dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Prabumulih, Sumatera Selatan, mengikuti sertifikasi.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para tukang sehingga hasil pembangunan bedah rumah yang dilaksanakan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dapat lebih berkualitas.
"Program BSPS di lapangan dilaksanakan dengan padat karya sehingga bisa mendorong perekonomian dan daya beli masyarakat. Para tukang bangunan yang ikut bedah rumah bisa mendapat upah kerja yang memadai," ujar Khalawi.
Baca juga: Tukang bangunan bersertifikasi disiapkan Pemkab Purbalingga-Jateng
Khalawi mengatakan untuk menghasilkan rumah yang layak tentunya diperlukan tukang bangunan yang terampil sehingga kualitas hasil bedah rumah juga baik.
Pelatihan dan sertifikasi tukang bangunan, lanjutnya, akan terus dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera V, Ir A Darwis menyatakan pihaknya akan terus mendorong para tukang bangunan di Kabupaten Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan agar memiliki kemampuan khusus dan terampil dalam proses pembangunan bedah rumah masyarakat.
Salah satunya, ujar Darwis, adalah dengan mengajak mereka untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang dilaksanakan Kementerian PUPR.
Baca juga: PUPR targetkan pembinaan 124 ribu tenaga kerja konstruksi pada 2021
Darwis menjelaskan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi yang diikuti 100 tukang bangunan dilaksanakan di Kompleks Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut diselenggarakan oleh BP2P Ditjen dan BP2 Jasa Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tukang bangunan yang nantinya akan terjun langsung ke lapangan dalam Program BSPS.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, mereka akan dikoordinir oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan program bedah rumah BSPS.
Menurut Darwis, tukang bangunan yang ikut dalam pelatihan ini sudah tergolong terampil. Kemampuan mereka dalam melakukan tugas yang diberikan khususnya pengenalan alat dan proses pencampuran bahan bangunan di lapangan tidak diragukan lagi.
Baca juga: PUPR: Politeknik PU kejar kebutuhan tenaga terampil konstruksi
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, menyebutkan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para tukang sehingga hasil pembangunan bedah rumah yang dilaksanakan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR dapat lebih berkualitas.
"Program BSPS di lapangan dilaksanakan dengan padat karya sehingga bisa mendorong perekonomian dan daya beli masyarakat. Para tukang bangunan yang ikut bedah rumah bisa mendapat upah kerja yang memadai," ujar Khalawi.
Baca juga: Tukang bangunan bersertifikasi disiapkan Pemkab Purbalingga-Jateng
Khalawi mengatakan untuk menghasilkan rumah yang layak tentunya diperlukan tukang bangunan yang terampil sehingga kualitas hasil bedah rumah juga baik.
Pelatihan dan sertifikasi tukang bangunan, lanjutnya, akan terus dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera V, Ir A Darwis menyatakan pihaknya akan terus mendorong para tukang bangunan di Kabupaten Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan agar memiliki kemampuan khusus dan terampil dalam proses pembangunan bedah rumah masyarakat.
Salah satunya, ujar Darwis, adalah dengan mengajak mereka untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang dilaksanakan Kementerian PUPR.
Baca juga: PUPR targetkan pembinaan 124 ribu tenaga kerja konstruksi pada 2021
Darwis menjelaskan pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi yang diikuti 100 tukang bangunan dilaksanakan di Kompleks Rumah Dinas Walikota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut diselenggarakan oleh BP2P Ditjen dan BP2 Jasa Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tukang bangunan yang nantinya akan terjun langsung ke lapangan dalam Program BSPS.
Setelah mengikuti pelatihan tersebut, mereka akan dikoordinir oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan program bedah rumah BSPS.
Menurut Darwis, tukang bangunan yang ikut dalam pelatihan ini sudah tergolong terampil. Kemampuan mereka dalam melakukan tugas yang diberikan khususnya pengenalan alat dan proses pencampuran bahan bangunan di lapangan tidak diragukan lagi.
Baca juga: PUPR: Politeknik PU kejar kebutuhan tenaga terampil konstruksi
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: