Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mendorong pelaku UMKM Indonesia dapat bertahan dan naik kelas di tengah pandemi COVID-19 dengan menggandeng para profesional melalui penyelenggaraan seminar daring interaktif.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan bahwa Hutama Karya menyadari banyak pelaku UMKM yang terhambat dan kesulitan dalam menjalankan usahanya akibat kondisi saat ini, sehingga mengakibatkan daya jual produk UMKM semakin menurun.

“Kita mengetahui bahwa pemerintah sebenarnya sudah memberikan berbagai stimulus untuk penyelamatan sektor UMKM. Namun, di samping stimulus, perlu juga adanya beberapa hal yang harus dikembangkan oleh pelaku UMKM agar UMKM bisa bertahan dan naik kelas khususnya dalam peningkatan skill dan strategi pemasaran berbasis digital. Oleh karena itu, kita berinisiatif untuk menyelenggarakan webinar interaktif ini," kata Fauzan dalam seminar daring di Jakarta, Kamis.

Tujuan dari seminar daring interaktif ini, lanjut dia, untuk mendorong pelaku ekonomi tingkat kecil dan menengah sehingga memiliki daya saing tinggi di pasar nasional.

Untuk dapat bertahan pelaku UMKM perlu memiliki kemampuan manajemen dan organisasi yang baik, memastikan inovasi produk sesuai kebutuhan di masyarakat dapat diterapkan, hingga mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis digital.

Di samping peningkatan kompetensi, dalam menangani kondisi penurunan dalam berbagai aspek yang dimiliki oleh UMKM, cara lain yang dapat dilakukan untuk mempertahankan UMKM dalam situasi saat ini adalah dengan memanfaatkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dimiliki oleh Perusahaan Swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kami selaku salah satu BUMN di Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi aktif dalam mempertahankan kondisi UMKM di kala pandemi saat ini. Sebagai langkah awal, sebelumnya kami telah menyalurkan bantuan kepada para pengusaha mikro kecil dan menengah yang bersumber dari dana CSR/PKBL perusahaan dan penggalangan dana dari seluruh jajaran top management dan karyawan," kata Fauzan.

Kemudian melalui kegiatan ini, selain berbagi pengetahuan kepada pelaku UMKM, Hutama Karya juga akan menjaring calon mitra binaan baru untuk ikut serta ke dalam Program Kemitraan Hutama Karya.

Selama lima tahun terakhir sejak tahun 2015 hingga tahun 2019, Hutama Karya telah menyalurkan puluhan miliar rupiah untuk program kemitraan dan membantu lebih dari 1.200 UMKM di berbagai sektor industri.

“Program kemitraan Hutama Karya ini tidak akan berhenti sampai disini. Hutama Karya akan terus menyalurkan modal usaha bagi calon mitra binaan lainnya. Diharapkan dengan adanya dukungan dari BUMN, pijar UMKM di Indonesia tidak akan redup dan tetap berkontribusi dalam perekonomian bangsa terutama dalam masa pandemi ini,” kata Fauzan.

Baca juga: Hutama Karya gelar "operasi mengantuk" di Jalan Tol Trans Sumatera
Baca juga: Hutama Karya berharap tol Sibanceh berdampak positif bagi Aceh
Baca juga: Hutama Karya akan optimalisasi penggunaan PMN 2020 untuk Jalan Tol Trans Sumatera