Presiden minta K/L jalankan strategi terintegrasi bangun ekonomi desa
24 September 2020 12:20 WIB
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo mengamati sejumlah petani yang sedang panen raya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (3/10/2015). ANTARA FOTO/Maulana Surya/nz/aa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menerapkan strategi yang terintegrasi dan solid dalam menumbuhkan ekonomi desa dan memitigasi dampak negatif ke pedesaan dari pandemi COVID-19.
Presiden Jokowi, dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, meminta kementerian dan lembaga tidak menjalankan program sektoral yang terkesan jalan sendiri dan melengkapi satu sama lain.
“Kalau tidak terintegrasi, lepas-lepas seperti ini, apa hasilnya, akan tidak kelihatan. Oleh sebab itu semuanya dijalankan dalam strategi besar yang solid dan terintegrasi,” kata Presiden Jokowi dalam rapat tentang Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa.
Baca juga: Presiden Jokowi minta potensi desa-desa di Indonesia dikembangkan
Presiden Jokowi meminta pengembangan ekonomi desa juga harus berbarengan dengan program pengentasan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi desa harus menjadi perhatian karena pedesaan kini menjadi penyangga ekonomi dari kota besar setelah terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa akibat pandemi COVID-19.
“Ini jadi sebuah momentum untuk meng-install ulang, memperbaiki lagi, dan juga melakukan reformasi mengenai strategi besar dalam transformasi ekonomi desa,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Indonesia ambil langkah inklusif perkuat ketahanan desa, sebut Mendes
Dalam strategi antara kementerian, Presiden mencontohkan Kementerian Desa harus memastikan anggaran Dana Desa digunakan untuk alokasi belanja yang produktif. Kemudian strategi itu dilengkapi dengan program pembangunan infrastruktur dasar pedesaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selanjutnya, kata dia, Kementerian Perhubungan dapat merencanakan dan membangun konektivitas pedesaan. Kementerian Sosial juga dapat memfokuskan untuk penanganan kepada warga yang kurang mampu. Begitu pun dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dapat fokus pada pemberdayaan pelaku usaha kecil dan mikro.
“Ini jadi harus terintegrasi betul,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Bank Mandiri prediksi pertumbuhan ekonomi minus 1-2 persen tahun ini
Presiden Jokowi, dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, meminta kementerian dan lembaga tidak menjalankan program sektoral yang terkesan jalan sendiri dan melengkapi satu sama lain.
“Kalau tidak terintegrasi, lepas-lepas seperti ini, apa hasilnya, akan tidak kelihatan. Oleh sebab itu semuanya dijalankan dalam strategi besar yang solid dan terintegrasi,” kata Presiden Jokowi dalam rapat tentang Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa.
Baca juga: Presiden Jokowi minta potensi desa-desa di Indonesia dikembangkan
Presiden Jokowi meminta pengembangan ekonomi desa juga harus berbarengan dengan program pengentasan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi desa harus menjadi perhatian karena pedesaan kini menjadi penyangga ekonomi dari kota besar setelah terjadinya arus balik perpindahan penduduk dari kota ke desa akibat pandemi COVID-19.
“Ini jadi sebuah momentum untuk meng-install ulang, memperbaiki lagi, dan juga melakukan reformasi mengenai strategi besar dalam transformasi ekonomi desa,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Indonesia ambil langkah inklusif perkuat ketahanan desa, sebut Mendes
Dalam strategi antara kementerian, Presiden mencontohkan Kementerian Desa harus memastikan anggaran Dana Desa digunakan untuk alokasi belanja yang produktif. Kemudian strategi itu dilengkapi dengan program pembangunan infrastruktur dasar pedesaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selanjutnya, kata dia, Kementerian Perhubungan dapat merencanakan dan membangun konektivitas pedesaan. Kementerian Sosial juga dapat memfokuskan untuk penanganan kepada warga yang kurang mampu. Begitu pun dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dapat fokus pada pemberdayaan pelaku usaha kecil dan mikro.
“Ini jadi harus terintegrasi betul,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Bank Mandiri prediksi pertumbuhan ekonomi minus 1-2 persen tahun ini
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: