London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak naik sedikit pada Rabu waktu setempat, setelah melonjak tajam sehari sebelumnya yang disebabkan oleh lemahnya dolar dan ketegangan baru antara penghasil minyak mentah Iran dan Barat, kata para analis.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Maret, naik 15 sen menjadi 77,16 dolar per barel sekitar 1200 GMT.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April naik 28 sen menjadi 75,96 dolar per barel.
Minyak mentah berjangka melonjak lebih dari tiga dolar pada Selasa karena euro memperoleh kembali sebagian dari kerugian baru-baru ini terhadap dolar AS, setelah para menteri keuangan Uni Eropa menekan Yunani untuk mengatasi masalah utang yang sangat besar.
Melemahnya greenback membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang kuat, mendorong permintaan.
Pasar minyak mentah juga rally didorong masalah nuklir dari negara kaya minyak Iran, kata para pedagang.
"Harga minyak mendapat keuntungan dari meningkatnya sentimen di pasar yang lebih luas, sebuah penarikan kembali dalam tingkat dolar dan kekhawatiran geopolitik terbaru," analis VTB Capital, Andrey Kryuchenkov mengatakan Rabu.
Iran baru-baru ini mulai memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen yang Washington dan ibukota negara lain mengatakan menambah bukti bahwa Republik Islam itu berusaha untuk membangun senjata nuklir.
Teheran menyangkal tuduhan itu, bersikeras tujuannya adalah damai energi nuklir dan penelitian.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengadakan pembicaraan di Arab Saudi pada Senin mencari dukungan bagi sanksi PBB yang baru terhadap Iran, yang ia memperingatkan adalah berubah menjadi "kediktatoran militer" bertekad membangun senjata nuklir.
Menanggapi pada Rabu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Clinton telah menyebarkan "kebohongan".
Aktivitas devisa dan Iran masih menjadi fokus pada keadaan tidak adanya data kunci persediaan AS.
Angka mingguan, biasanya diterbitkan oleh pemerintah AS pada Rabu, telah tertunda karena libur publik di Amerika Serikat pada awal minggu ini.
Sementara itu harga minyak baru-baru ini terpukul jatuh karena jatuhnya euro dan upaya terbaru China untuk mendinginkan ekonominya yang booming, kata para pedagang.
China adalah negara konsumen minyak terbesar kedua dunia setelah Amerika Serikat.
Dalam perdagangan valuta asing, dolar sedikit maju terhadap euro pada Rabu, setelah ditarik mundur akibat berkurangnya kekhawatiran tentang dampak dari gunung utang negara Yunani.
Pekan lalu, euro merosot ke titik terendah sembilan bulan 1,3532 dolar, tertekan oleh kekhawatiran bahwa negara-negara zona euro lainnya seperti Portugal, Irlandia, Italia, dan Spanyol bisa menderita masalah fiskal sama seperti Yunani.
Tapi euro meningkat tajam pada Selasa dalam perdagangan AS setelah pertemuan menteri keuangan Uni Eropa yang disebut Yunani untuk menyiapkan tindakan drastis 16 Maret untuk mengendalikan defisit publik yang menonjol - yang tertinggi di 16-anggota zona euro.
( Pemotongan biaya baru yang radikal dan langkah-langkah penggalangan pajak ditetapkan untuk dibebankan di bawah kesepakatan baru aturan pemungutan suara Uni Eropa. (A026/K004)
Harga Minyak Perpanjang Kenaikan Setelah Melonjak
18 Februari 2010 01:32 WIB
Kapal tanker minyak/ilustrasi. (ANTARA/Doc.Pertamina)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: