Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meresmikan lima gardu induk PT PLN (Persero), yang tersebar di sejumlah titik di daerah setempat.

"Gardu induk itu berada di Jati Agung, Ketapang, Langkapura, Mesuji, dan Dipasena," kata Arinal pada peresmian di Gardu Induk Jati Agung, Lampung Selatan, Rabu.

Baca juga: Gubernur Lampung optimistis desa berlistrik capai 100 persen pada 2020

Gubernur Arinal didampingi Forkopimda Lampung dan GM UID Lampung PLN Pandapotan Manurung saat peresmian tersebut.

Arinal menjelaskan Lampung sebagai gerbang Sumatera memiliki banyak tantangan dan peluang yang harus dihadapi bersama.

"Ketika sebuah tantangan tidak dapat kita penuhi, maka akan menjadi sebuah ancaman. Namun, jika bisa terpenuhi, maka akan berubah menjadi pencapaian yang Iuar biasa. Sama halnya dengan sebuah peluang, apabila kita tidak kejar, maka ia akan berlalu begitu saja," ujarnya.

Sesuai dengan misi Lampung Berjaya, yaitu mengembangkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan konektivitas wilayah, maka tiap individu atau instansi memiliki peranannya masing-masing untuk mendukung hal tersebut.

"Dalam hal ini, saya minta kepada PLN untuk dapat terus mendukung misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 untuk membangun infrastruktur kelistrikan," ujar Arinal.

Ia juga mengapresiasi PLN yang telah dan akan terus memberikan sumbangsih terbesarnya untuk menerangi Provinsi Lampung.

"Meskipun dengan berbagai kondisi geografis, sumber daya manusia, budaya, dan politik, PLN terus berkomitmen untuk memberikan penerangan kepada masyarakat Lampung. Seperti halnya yang kita resmikan hari ini, yakni pembangunan lima gardu induk dengan masing-masing kapasitas daya sebesar 6O MVA, yaitu Gardu Induk Jati Agung, Ketapang, Langkapura, Mesuji dan Dipasena," jelasnya.

Gubernur menilai "Bumi Dipasena" sebagai lumbung udang kebanggaan masyarakat Lampung, kini telah dapat menikmati listrik.

Para petambak bisa memanfaatkan listrik baik untuk usaha maupun kehidupan mereka. Tentunya, hal ini berkat penguatan subsistem listrik melalui pengoperasian Gardu Induk Dipasena dan Mesuji.

"Kemudian, dapat dilihat pula bahwa di lokasi kota baru, Jati Agung merupakan tempat yang akan diusung sebagai daerah pemekaran dan nantinya akan kita jadikan pusat pemerintah Provinsi Lampung. Dan, PLN juga telah menghadirkan Gardu Induk Jati Agung untuk memperkuat kelistrikan di daerah ini," jelasnya.

Ditambah lagi dengan Gardu Induk Ketapang yang berlokasi di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan diharapkan dapat menyokong suplai kelistrikan khususnya di daerah perindustrian dan juga Pelabuhan Bakauheni.

Sedang, Gardu Induk Langkapura diharapkan dapat menjaga keandalan dalam penyaluran energi listrik di ibu kota provinsi ini, Kota Bandarlampung.

"Listrik bukan hanya memberikan penerangan, tetapi listrik juga memberikan kesempatan bagi masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong percepatan berbagai pembangunan infrastruktur kelistrikan di seluruh wilayah 'Sai Bumi Ruwa Jurai'", ujar Gubernur.

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Operasi Regional Sumatera PLN Supriyadi, mewakili Direktur Bisnis Regional Sumatera-Kalimantan PLN, secara virtual menjelaskan bahwa PLN telah melakukan berbagai upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik di Sumatera.

Cadangan di Sumatera, yang sebelumnya pada 2015 masih defisit, sejak 2017 sudah tidak defisit, dengan cadangan hingga 815 MW.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan nasional termasuk Lampung dalam keadaan aman.

Baca juga: Pemprov Lampung percepat rencana pembangunan PLTSa
Baca juga: PLN Lampung berikan diskon tambah daya listrik