Pidato Presiden Jokowi terpilih tampil di laman utama UN News
23 September 2020 19:18 WIB
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (23-9-2020). Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas/wpa/aww.
Jakarta (ANTARA) - Pidato Presiden RI Joko Widodo pada Sidang Majelis Umum Ke-75 PBB, Rabu, terpilih untuk ditampilkan di laman utama UN News.
Dalam laman tersebut dari seluruh pernyataan yang disampaikan kepala negara/pemerintahan pada hari pertama sesi Debat Umum, pidato Presiden Jokowi terpilih untuk ditampilkan di laman utama UN News dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: pidato Presiden ingatkan semangat Gerakan Non-Blok
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa saat ini konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia. Kemiskinan dan bahkan kelaparan masih terus dirasakan, serta prinsip-prinsip piagam PBB dan hukum internasional juga kerap tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Di tengah pandemi COVID-19, Presiden Jokowi menekankan seluruh negara semestinya harus bersatu padu, bekerja sama melawan pandemi. Namun, yang terlihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas.
Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai dengan amanah konstitusi. Indonesia akan terus memainkan peran sebagai bagian dari solusi.
Baca juga: Presiden Jokowi harap PBB senantiasa berbenah diri
Baca juga: Presiden: Semua negara tanggung jawab jadi bagian kesejahteraan dunia
Semangat kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, yakni semangat yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pemikiran, yakni PBB harus senantiasa berbenah diri melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi.
PBB juga harus lebih efektif dan responsif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global dan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memperkuat PBB agar PBB tetap relevan dan makin kontributif sejalan dengan tantangan zaman.
"PBB bukanlah sekadar sebuah gedung di kota New York, melainkan sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus," kata Jokowi menjelaskan.
Pidato lengkap Presiden Jokowi dalam Sidang Majelis Umum Ke-75 PBB dapat disimak dalam laman https://news.un.org/en.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan peran PBB pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB
Dalam laman tersebut dari seluruh pernyataan yang disampaikan kepala negara/pemerintahan pada hari pertama sesi Debat Umum, pidato Presiden Jokowi terpilih untuk ditampilkan di laman utama UN News dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Wakil Ketua DPR: pidato Presiden ingatkan semangat Gerakan Non-Blok
Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa saat ini konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia. Kemiskinan dan bahkan kelaparan masih terus dirasakan, serta prinsip-prinsip piagam PBB dan hukum internasional juga kerap tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Di tengah pandemi COVID-19, Presiden Jokowi menekankan seluruh negara semestinya harus bersatu padu, bekerja sama melawan pandemi. Namun, yang terlihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas.
Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai dengan amanah konstitusi. Indonesia akan terus memainkan peran sebagai bagian dari solusi.
Baca juga: Presiden Jokowi harap PBB senantiasa berbenah diri
Baca juga: Presiden: Semua negara tanggung jawab jadi bagian kesejahteraan dunia
Semangat kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, yakni semangat yang menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu negara pun.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pemikiran, yakni PBB harus senantiasa berbenah diri melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi.
PBB juga harus lebih efektif dan responsif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global dan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk memperkuat PBB agar PBB tetap relevan dan makin kontributif sejalan dengan tantangan zaman.
"PBB bukanlah sekadar sebuah gedung di kota New York, melainkan sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus," kata Jokowi menjelaskan.
Pidato lengkap Presiden Jokowi dalam Sidang Majelis Umum Ke-75 PBB dapat disimak dalam laman https://news.un.org/en.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan peran PBB pada Sidang Majelis Umum ke-75 PBB
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: