Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh mengatakan ormas pimpinannya itu tidak ingin hanya menjadi penonton, sebaliknya akan mengambil peran aktif memberikan pilihan-pilihan alternatif sebagai solusi berbagai persoalan bangsa.

"Kita tak ingin jadi penonton. Kita tak ingin berpangku tangan. Kita ambil pilihan aktif untuk memberikan pilihan-pilihan sebagai alternatif solusi," kata Surya Paloh pada pidato politik dalam pelantikan pengurus ormas itu di Jakarta, Rabu.

Susunan kepengurusan ormas Nasional Demokrat antara lain Ketua Umum Surya Paloh, Sekjen Syamsul Mu`arif, sementara Ketua Dewan Pertimbangan adalah Sri Sultan HB X dan Ketua Dewan Pakar Siswono Yudo Husodo.

Surya Paloh menjelaskan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara setiap individu memiliki pilihan-pilihan yang semuanya terbuka dan banyak sehingga tidak elok jika warga bangsa hanya berdiam diri.

"Semangat, jiwa dan tekad kita padukan bersama. Dengan pengetahuan, olah pikir, pemahaman dan pengetahuan. Kita (Nasional Demokrat) akan berikan pilihan-pilihan alternatif solusi," kata Surya penuh semangat.

Surya juga menegaskan, Nasional Demokrat ingin langsung terlibat dalam keseharian masyarakat melalui aktifitas kemanusiaan, sosial, pendidikan, kepemudaan, nelayan maupun petani.

Menurutnya, saat ini masyarakat sudah lelah dan sudah mulai apatis.

"Artinya, sudah ada pergeseran tata nilai masyarakat dari semangat gotong royong dan kebersamaan menuju materialis individual," kata Paloh.

Menurut Paloh apabila keadaan ini terus berlanjut, sukar untuk membayangkan masa depan bangsa yang tetap kompak dalam kesatuan.

Paloh mengajak masyarakat bergabung dengan Nasional Demokrat untuk merestorasi bangsa Indonesia menuju lebih baik, sementara Nasional Demokrat sendiri melontarkan program aksi cepat tanggap yang akan dikerjakannya.

Sejumlah program intensifikasi pertanian rakyat ditawarkan, diantaranya dengan pemberian bantuan benih padi gratis ke petani, pengembangan peternakan rakyat dengan 1.000 kambing untuk rakyat, dan program pendidikan rakyat dengan membangun lima SD di daerah terpencil dan perbatasan.

Nasional Demokrat dideklarasikan pada 1 Februari 2010 dengan inisiator Surya Paloh dan Sri Sultan HB X, serta puluhan deklarator, diantaranya Syafi`i Ma`arif, Khofifah Indar Parawansa, Didik J Rachbini, Anies Baswedan, Rizal Sukma, Eep Saefulloh Fatah, Enggartiasto Lukita, Budiman Sudjatmiko, Akbar Faizal, Ferry Mursyidan Baldan, dan Frangky Sahilatua.

J004/A041/AR09