Jakarta (ANTARA) - Tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan telah mengidentifikasi kelompok pelaku penganiayaan yang mengakibatkan satu korban tewas di Bintaro Permai, Pesanggrahan.
"Tim masih bergerak di lapangan secara berkelompok sudah bisa kita identifikasi dari kelompok mana, hanya mohon waktu memang dari kelompok itu harus kita kecilkan lagi termasuk dugaan-dugaan pelakunya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono usai peluncuran Timsus Penindakan Pelanggrahan Protokol Kesehatan COVID-19 di Mako Polres Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: Polisi periksa 10 saksi terkait penganiayaan di Pesanggrahan
Budi mengatakan kelompok pelaku penganiayaan tersebut teridentifikasi dari hasil penelitian yang dilakukan tim gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan.
Penelitian tersebut dilakukan dengan memeriksa sejumlah 'closed circuit television' (CCTC) yang memperlihatkan wajah para pelaku.
"Hanya kita belum bisa sampaikan di sini nama kelompoknya, karena nanti bisa mengganggu penyelidikan," kata Budi.
Budi menambahkan, pihaknya sesegera mungkin menindaklanjuti para pelaku penganiayaan dari anggota kelompok tersebut setelah mendapatkan beberapa petunjuk lainnya.
Baca juga: Polisi : Korban penganiayaan di Pesanggrahan karena coba melerai
Petunjuk-petunjuk ini, lanjut Budi, diperlukan untuk mencari tau siapa dari anggota kelompok tersebut yang telah melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Sementara ini kita hanya bisa bilang bahwa untuk kelompoknya sudah bisa teridentifikasi dari kelompok mana hanya untuk siapanya kita perlu waktu, jadi mohon waktu saya tidak bisa mengungkapkan disini nama kelompoknya karena bisa mengganggu penyelidikan dan sidiknya," ujar Budi.
Peristiwa penganiayaan dilakukan oleh sekelompok orang terjadi di wilayah Bintaro, Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka parah.
Baca juga: Satu orang tewas akibat penganiayaan di Pesanggrahan
Kejadian penganiayaan tersebut terjadi di depan sebuah warung pada hari Sabtu (19/9) pukul 23.30 WIB. Satu korban meninggal dunia atas nama Toto Handoyo (59) tercatat sebagai warga Puri Kartika blok A5 No. 10 RT 001, RW 008 Tajur, Ciledug, Kota Tangerang.
Kejadian tersebut juga mengakibatkan satu korban terluka atas nama Riki Wahyudi (22) ber KTP Dusun Manis RT 001, RW 001 Luragung Tonggoh, Luragung, Kabupaten Kuningan.
Naas bagi Toto Handoyo meninggal dunia terkena sabetan senjata tajam setelah berupaya melerai penganiayaan tersebut.
Polisi telah identifikasi kelompok pelaku penganiayaan di Pesanggrahan
23 September 2020 13:05 WIB
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono, Rabu (23/9/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: