Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia rebound tajam pada pembukaan perdagangan Rabu pagi, menyusul reli Wall Street semalam, sekalipun ketidakpastian akibat gelombang kedua COVID-19 dan stimulus fiskal berikutnya masih berlanjut.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 79,40 poin atau 1,37 persen menjadi 5.863,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 82,50 poin atau 1,38 persen menjadi 6.056,00 poin.

Kepala ekonom Westpac, Bill Evans meramalkan bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia RBA), akan menurunkan suku bunga pada pertemuan 6 Oktober.

“Kami sekarang memperkirakan RBA akan memangkas suku bunga acuan, overnight cash rate, hingga 10 basis poin; untuk mengadopsi target 10 basis poin obligasi tiga tahun; dan untuk menyesuaikan suku bunga penarikan baru Term Funding Facility hingga 10 basis poin, ”kata Evans.

“Bank juga kemungkinan akan menurunkan suku bunga yang dibayarkan Bank untuk neraca Exchange Settlement Account dari 10 basis poin menjadi satu basis poin.”

Semua sektor cenderung menguat, dipimpin oleh teknologi informasi dan konsumen yang masing-masing melonjak 3,00 persen dan 2,85 persen.

Di bidang keuangan, bank-bank besar Australia terangkat dengan Commonwealth Bank naik 1,71 persen, ANZ naik 0,82 persen, National Australia Bank naik 1,98 persen, dan Westpac Bank naik 1,53 persen.

Saham-saham pertambangan menguat dengan Rio Tinto naik 0,54 persen, BHP naik 0,28 persen, Fortescue Metals naik 0,14 persen, penambang emas Newcrest naik 0,49 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas bertambah dengan Oil Search naik 0,03 persen dan Santos naik 0,03 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,20 persen.

Supermarket terbesar Australia meningkat dengan Coles naik 0,31 persen, dan Woolworths naik 0,88 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra sedikit lebih tinggi pada 0,005 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas naik tipis 0,09 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,67 persen.

Baca juga: Saham Aussie ditutup merosot, energi dan pertambangan pimpin kerugian
Baca juga: Saham Aussie dibuka turun tajam, terseret anjloknya Wall Street