Medan (ANTARA) - Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 TA 2020 di wilayah enam Kodim jajaran Kodam I/BB resmi dibuka secara serentak Selasa (22/9) dan menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19.

"TMMD ke-109 yang mengangkat tema 'TMMD Pengabdian Untuk Negeri' dibuka secara serentak dan terpadu bersama kementerian, lembaga pemerintah non-kementerian, dan pemerintah daerah, " kata Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Zeni Djunaidhi, di Medan, Selasa (22/9).

Baca juga: TMMD di Tarakan untuk tingkatkan akses ekonomi dan kesehatan

Ia menyebutkan, untuk wilayah Kodam I/BB, kegiatan TMMD ke-109 dilaksanakan di enam Kodim yakni Kodim 0201/BS, Kodim 0208/Asahan, Kodim 0210/Taput, Kodim 0302/Inhu, Kodim0311/ Pasel, dan Kodim 0317/TBK.

Selama satu bulan ke depan (22 September-21 Oktober 2020), para prajurit TNI-Polri, aparatur pemerintah daerah, dan komponen masyarakat akan bekerja keras dengan penuh kebersamaan serta dilandasi semangat kemanunggalan untuk melaksanakan sekaligus menyukseskan pelaksanaan program TMMD ke-109 di wilayah Kodam I/BB.

Baca juga: DPRD: TMMD dan perencanaan infrastruktur daerah harus berkesinambungan

"Program TMMD ini merupakan refleksi kemanunggalan yang hakiki antara segenap komponen bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, kebersamaan ini sebenarnya merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI-Rakyat yang merupakan ruh perjuangan bangsa dan akan terus dibangun serta dipelihara sebagai landasan pertahanan negara yang bersifat semesta.

Baca juga: Satgas TMMD ke-19 dirikan posko antisipasi penyebaran COVID-19

Dari kegiatan fisik dan non-fisik pada TMMD ke-109 di wilayah enam Kodim jajaran Kodam I/BB akan membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme serta memperkokoh jiwa kebersamaan dalam wujud kemanunggalan TNI-Rakyat.

"Melalui TMMD ini akan terbangun upaya bersama seluruh komponen bangsa untuk menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa seperti peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ancaman terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan komunisme gaya baru, dan informasi palsu," katanya.