TMMD di Tarakan untuk tingkatkan akses ekonomi dan kesehatan
23 September 2020 00:03 WIB
Wali Kota Tarakan, Khairul dan Dandim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto membuka Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tahun 2020 di Tarakan, Selasa (22/9/2020). ANTARA/HO-Dokumentasi Kodim 0907/Tarakan
Tarakan (ANTARA) - Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 tahun 2020 di Tarakan yang bertujuan untuk meningkatkan akses ekonomi dan kesehatan masyarakat resmi dibuka oleh Wali Kota Tarakan, Khairul dan Dandim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto.
"Pelaksanaan TMMD dilakukan mulai 22 September hingga 21 Oktober 2020, dengan melibatkan 150 personel TNI, Polri dan mahasiswa," kata Eko Antoni di Tarakan, Selasa, dalam acara yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan di lingkungan Pemkot Tarakan. Turut hadir Ketua DPRD Tarakan, Al Ghazali.
Eko Antoni menjelaskan,bentuk kegiatan TMMD fisik berupa pembukaan jalan, pembuatan jalan baru, jembatan, serta rehab beberapa rumah ibadah seperti mesjid dan gereja. Adapun kegiatan non fisik berupa penyuluhan protokol kesehatan COVID-19.
Dia menuturkan, pembukaan dan pengerasan jalan akan dilakukan di RT 12 Kelurahan Karang Harapan sepanjang 1.100 meter.
Rinciannya, 650 meter pembukaan jalan baru tembus ke RT 16 Kampung Swaran Kelurahan Juata Kerikil. Sisanya sepanjang 450 meter pengerasan jalan.
'Pembukaan jalan tembus dari Kampung Swaran menuju Karang Harapan untuk mempersingkat waktu bagi aktivitas masyarakat dalam rangka memperlancar roda ekonomi warga," kata Eko Antoni.
Bagi mereka yang terlibat dalam TMMD pada 22 September nanti, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan yang bekerja sama dengan Pemkot Tarakan yakni rapid test guna menghindari penyebaran virus corona.
“Teknisnya dari 150 personel yang diturunkan, dipastikan tidak semuanya berkumpul dalam satu waktu dan tempat karena masih di tengah pandemi,” katanya.
“Harapan kami setelah kegiatan ini masyarakat memiliki kesadaran tentang protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona,” kata Dandim.
Baca juga: Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Tarakan bertambah 8 orang
Baca juga: Pemkot Tarakan serahkan 1.050 sertifikat tanah pada warga
"Pelaksanaan TMMD dilakukan mulai 22 September hingga 21 Oktober 2020, dengan melibatkan 150 personel TNI, Polri dan mahasiswa," kata Eko Antoni di Tarakan, Selasa, dalam acara yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan di lingkungan Pemkot Tarakan. Turut hadir Ketua DPRD Tarakan, Al Ghazali.
Eko Antoni menjelaskan,bentuk kegiatan TMMD fisik berupa pembukaan jalan, pembuatan jalan baru, jembatan, serta rehab beberapa rumah ibadah seperti mesjid dan gereja. Adapun kegiatan non fisik berupa penyuluhan protokol kesehatan COVID-19.
Dia menuturkan, pembukaan dan pengerasan jalan akan dilakukan di RT 12 Kelurahan Karang Harapan sepanjang 1.100 meter.
Rinciannya, 650 meter pembukaan jalan baru tembus ke RT 16 Kampung Swaran Kelurahan Juata Kerikil. Sisanya sepanjang 450 meter pengerasan jalan.
'Pembukaan jalan tembus dari Kampung Swaran menuju Karang Harapan untuk mempersingkat waktu bagi aktivitas masyarakat dalam rangka memperlancar roda ekonomi warga," kata Eko Antoni.
Bagi mereka yang terlibat dalam TMMD pada 22 September nanti, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan yang bekerja sama dengan Pemkot Tarakan yakni rapid test guna menghindari penyebaran virus corona.
“Teknisnya dari 150 personel yang diturunkan, dipastikan tidak semuanya berkumpul dalam satu waktu dan tempat karena masih di tengah pandemi,” katanya.
“Harapan kami setelah kegiatan ini masyarakat memiliki kesadaran tentang protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona,” kata Dandim.
Baca juga: Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Tarakan bertambah 8 orang
Baca juga: Pemkot Tarakan serahkan 1.050 sertifikat tanah pada warga
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: