18 Tewas Dalam Kecelakaan Kereta di Belgia
16 Februari 2010 08:44 WIB
Tabrakan kereta api terjadi di dekat Brussels,Belgia (16/2). Sedikitnya 18 orang tewas dalam insiden yang melibatkan dua kereta penumpang di dekat Stasiun Buizingen,15 km barat daya dari ibukota Belgia, (REUTERS/Thierry Roge)
Halle, Belgia (ANTARA News) - Dua kereta pelaju bertabrakan "kepala-lawan-kepala" di dekat Brussels, Belgia selama jam sibuk Senin pagi, sehingga menewaskan sedikitnya 18 orang.
Kereta tersebut bertabrakan dalam keadaan bersalju di Desa Buizingen di dekat Halle, 15 kilometer di sebelah barat-daya ibukota Belgia, sehingga mengakibatkan pembatalan layanan ke Prancis dan Inggris, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Beberapa penumpang masih terperangkap di dalam satu gerbong yang ringsek di bawah temperatur yang membeku beberapa jam setelah kecelakaan tersebut,yang terjadi pukul 08.30 waktu setempat (14:30 WIB).
Provinsi Flemish Brabant, yang meliputi kota kecil Halle, menyatakan jumlah korban jiwa secara resmi berjumlah 18 --15 pria dan tiga perempuan. Sebagian dari mereka belum diidentifikasi, dan mungkin diperlukan waktu 24 jam untuk pengidentifikasian.
Itu adalah kecelakaan kereta paling serius di Belgia sejak tergelincirnya satu kereta pada 1974, yang juga merenggut 18 jiwa.
Sebanyak 162 orang lagi cedera, kata Gubernur Provinsi lodewijk De Witte pada suatu taklimat.
De Witte mengatakan satu kereta, layanan lokal dari Leuven, telah melewati lampu merah dan menghantam satu kereta expres menuju Liege yang terlambat sekitar 10 menit.
Operator kereta SNCB menyatakan terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan. Sebanyak 250 sampai 300 orang berada di kedua kereta itu saat kecelakaan terjadi.
Kedua kereta tersebut saling hantam, dan bagian belakangnya terlempar ke udara. Saluran listrik di atas rel rusak parah.
Korban cedera dibawa ke 14 rumah sakit terpisah di Brussels dan sekitarnya.
"Dua gerbong pertama benar-benar ringsek," kata Hambaoui Mounir (37). "Saya berada di gerbong tepat di belakangnya. Kereta itu jatuh ke satu sisi, orang-orang jatuh tumpang-tindih, udara pengap dan perempuan serta anak-anak menangis."
Perdana Menteri Belgia Yves Leterme, yang mempersingkat kunjungan ke Balkan, mengatakan ia terkejut oleh kecelakaan itu, yang terjadi kurang dari tiga pekan setelah ledakan gas di wilayah permukiman di Liege, yang menewaskan 14 orang.
Sangat banyak layanan kereta, termasuk kereta cepat dari Brussels ke Paris dan Eurostar dari Brussels ke London melalui Channel Tunnel, dihentikan pada hari itu.
Eurostar menyatakan layanannya antara Brussels dan Inggris masih tetap dibekukan sepanjang Selasa. Eurostar akan mengoperasikan layanan yang dikurangi antara Inggris dan Lille di Prancis.
Jawatan kereta Prancis, SNCF, mengatakan dalam satu pernyataan, tak ada kereta yang beroperasi antara Prancis dan Belgia pada Selasa.(C003/A024)
Kereta tersebut bertabrakan dalam keadaan bersalju di Desa Buizingen di dekat Halle, 15 kilometer di sebelah barat-daya ibukota Belgia, sehingga mengakibatkan pembatalan layanan ke Prancis dan Inggris, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Beberapa penumpang masih terperangkap di dalam satu gerbong yang ringsek di bawah temperatur yang membeku beberapa jam setelah kecelakaan tersebut,yang terjadi pukul 08.30 waktu setempat (14:30 WIB).
Provinsi Flemish Brabant, yang meliputi kota kecil Halle, menyatakan jumlah korban jiwa secara resmi berjumlah 18 --15 pria dan tiga perempuan. Sebagian dari mereka belum diidentifikasi, dan mungkin diperlukan waktu 24 jam untuk pengidentifikasian.
Itu adalah kecelakaan kereta paling serius di Belgia sejak tergelincirnya satu kereta pada 1974, yang juga merenggut 18 jiwa.
Sebanyak 162 orang lagi cedera, kata Gubernur Provinsi lodewijk De Witte pada suatu taklimat.
De Witte mengatakan satu kereta, layanan lokal dari Leuven, telah melewati lampu merah dan menghantam satu kereta expres menuju Liege yang terlambat sekitar 10 menit.
Operator kereta SNCB menyatakan terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan. Sebanyak 250 sampai 300 orang berada di kedua kereta itu saat kecelakaan terjadi.
Kedua kereta tersebut saling hantam, dan bagian belakangnya terlempar ke udara. Saluran listrik di atas rel rusak parah.
Korban cedera dibawa ke 14 rumah sakit terpisah di Brussels dan sekitarnya.
"Dua gerbong pertama benar-benar ringsek," kata Hambaoui Mounir (37). "Saya berada di gerbong tepat di belakangnya. Kereta itu jatuh ke satu sisi, orang-orang jatuh tumpang-tindih, udara pengap dan perempuan serta anak-anak menangis."
Perdana Menteri Belgia Yves Leterme, yang mempersingkat kunjungan ke Balkan, mengatakan ia terkejut oleh kecelakaan itu, yang terjadi kurang dari tiga pekan setelah ledakan gas di wilayah permukiman di Liege, yang menewaskan 14 orang.
Sangat banyak layanan kereta, termasuk kereta cepat dari Brussels ke Paris dan Eurostar dari Brussels ke London melalui Channel Tunnel, dihentikan pada hari itu.
Eurostar menyatakan layanannya antara Brussels dan Inggris masih tetap dibekukan sepanjang Selasa. Eurostar akan mengoperasikan layanan yang dikurangi antara Inggris dan Lille di Prancis.
Jawatan kereta Prancis, SNCF, mengatakan dalam satu pernyataan, tak ada kereta yang beroperasi antara Prancis dan Belgia pada Selasa.(C003/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: