Karimun, Kepri (ANTARA News) - Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, dilengkapi alat pendeteksi suhu tubuh atau ``thermal scanner`` pendeteksi flu A-H1N1 serta flu burung.

Peralatan tersebut mulai dipasang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Balai Karimun, Senin sore di salah satu sudut ruang kedatangan penumpang.

``Mudah-mudahan Selasa besok, sudah dapat difungsikan,`` kata Kepala KKP Kelas II Tanjung Balai Karimun, Iskandar, di kantornya, Senin.

Iskandar mengatakan, thermal scanner itu merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk mengoptimalkan pencegahan masuknya berbagai penyakit seperti flu A-H1N1 dan flu burung dari Singapura dan Malaysia.

``Dengan `thermal scanner`, kami tidak perlu memeriksa suhu tubuh penumpang satu persatu,`` katanya.

Dia menuturkan telah menyiapkan lima pegawai untuk mengoperasikan alat tersebut yang sebelumnya telah dilatih di Bandung selama tiga hari.

``Petugas cukup memantau lewat monitor dalam memantau penumpang bersuhu tubuh 38 derajat celsius ke atas,`` tuturnya.

Dia menjelaskan, alat pendeteksi merek "Guidir`` buatan China tersebut, dilengkapi sebuah kamera yang berfungsi memantau penumpang sekaligus suhu tubuh saat paspor mereka dibubuhi stempel oleh petugas imigrasi.

Hasil pantauan kamera tersebut, lanjut dia, akan tampil pada layar monitor yang menjadi sarana bagi petugas mengawasi suhu tubuh para penumpang.

``Jika ada yang terdeteksi bersuhu tubuh tinggi, petugas langsung mengamankannya ke klinik pelabuhan untuk diobservasi,`` jelasnya.

Dia juga mengatakan, mesin dengan type IR236 "Infrared Fever Sensing System" itu sangat membantu jajarannya untuk mempertahankan status Karimun yang masih bebas flu A maupun flu burung.

``Kami sangat terbantu, karena ancaman dua wabah tersebut sangat besar mengingat Singapura dan Malaysia sudah terjangkit penyakit lebih dulu,``ucapnya. (HAM/K004)