Hong Kong (ANTARA) - Indeks saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, mengikuti pasar Asia lainnya di tengah kekhawatiran tentang lockdown pandemi baru di Eropa.
Pada penutupan perdagangan, indikator utama Indeks Hang Seng (HSI) turun 233,84 poin atau 0,98 persen menjadi 23.716,85 poin, mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut.
Indeks Hang Seng diperdagangkan berkisar antara posisi terendah 23.675,62 poin hingga tertinggi 23.908,51 poin, dengan nilai transaksi mencapai 106,04 miliar dolar Hong Kong (sekitar 13,68 miliar dolar AS).
Indeks Hang Seng anjlok 2,06 persen atau 504,72 poin menjadi 23.950,69 poin pada penutupan perdagangan Senin (21/9/2020), dengan nilai transaksi mencapai 114,91 miliar dolar Hong Kong (sekitar 14,83 miliar dolar AS).
Pencetak keuntungan teratas (top gainer) di Hang Seng adalah China Mengniu Dairy Co Ltd, yang naik 1,14 persen, sedangkan pencetak kerugian terbesar (top loser) adalah Geely Automobile Holdings Ltd, yang jatuh 4,38 persen.
Tindakan pandemi baru di Inggris memicu penurunan di perusahaan-perusahaan penerbangan, hotel, dan kapal pesiar di pasar Eropa dan AS, yang memicu kekhawatiran tentang pembatasan lebih lanjut.
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka melemah dengan indeks HSI tergerus 0,46 persen
Baca juga: Saham Hong Kong berbalik melemah dengan indeks HSI anjlok 2,06 persen
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka lebih tinggi, indeks HSI menguat 0,12 persen
Saham Hong Kong ditutup melemah tertekan kekhawatiran "lockdown" baru
22 September 2020 16:11 WIB
Seorang pejalan kaki melihat layar pergerakan perdagangan saham Indeks Hang Seng di Hong Kong, China. ANTARA/REUTERS/Bobby Yip/am.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: