Yogyakarta (ANTARA News) - Filosofi pisang dituangkan dalam karya lukisan dan tiga dimensi perupa Kik Wahyu Peshang dalam pameran bertajuk "Filosopisang"yang digelar di Bentara Budaya Yogyakarta.

"Filosopisang merupakan dasar pemikiran saya dalam menuangkan inspirasi berkarya. Karya yang ditampilkan adalah realisasi tema ide kreatif saya yang bermakna filosofi pisang," kata Kik Wahyu Peshang di Yogyakarta, Senin.

Ia mengatakan, pada konsep penciptaan karya tujuh lukisan dan dua karya tiga dimensi itu mengacu pada filosofi sebuah tananaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia dan kini telah tersebar ke seluruh dunia.

"Pisang yang memiliki nama latin Musa Sp, di Indonesia merupakan tanaman yang melambangkan kesejahteraan pemiliknya dan merupakan bagian dari peradaban kehidupan manusia," katanya.

Tanaman itu, menurut dia, banyak memiliki kugunaan, fungsi formal dan nonformal yang multifungsi untuk kehidupan sehari-hari, upacara-upacara adat bahkan untuk permainan anak.

"Selain memiliki varietas banyak, yang menarik bagi saya tanaman pisang memiliki makna filosofi hidup yang tinggi," katanya.

Ia mengatakan, meskipun siklus hidupnya tidak terlalu panjang, tanaman pisang memberikan manfaat bagi kehidupan di sekitarnya. Untuk mempertahankan keturunan dengan tunas tumbuh silih berganti memaknai kehidupan, di tebang pun tetap akan tumbuh dan bertunas.

"Dalam karya yang ditampilkan dalam pameran yang berlangsung hingga 21 Februari 2010 itu saya meramu filosofi pisang dengan gejolak politik, sosial, ekonomi, budaya maupun lingkungan yang membentuk karakter, persepsi, simbolik hingga kamuflase yang akan menciptakan metafora baru," katanya.(B015/A024)