Jakarta (ANTARA) - Sebanyak sembilan anggota Pekerja Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet setelah dinyatakan positif berdasarkan hasil uji usap.

Camat Tebet, Dyan Airlangga saat dikonfirmasi Senin malam, mengatakan sembilan anggota PPSU Kelurahan Bukit Duri tersebut telah menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet selama dua minggu.

Baca juga: Mobil operasional PPSU Kelurahan Pulo tercemplung ke Kali Krukut

"Sudah dua minggu di Wisma Atlet, sekarang masih menunggu hasil uji usap negatif dari Wisma Atlet," kata Dyan.

Sembilan anggota PPSU tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil uji usap massal yang dilakukan Kelurahan Bukit Duri pada 10 September 2020 lalu.

Menurut Dyan, anggota PPSU lainnya yang diperiksa menunjukkan hasil negatif, hanya sembilan orang yang positif dan langsung menjalani perawatan isolasi mandiri di Wisma Atlet.

Dyan mengatakan banyak faktor yang menyebabkan petugas PPSU terpapae COVID-19, salah satunya karena petugas berinteraksi di luar ruangan setiap harinya.

Baca juga: PPSU Tebet Timur hiasi Terowongan Cawang dengan mural

"Untuk pencegahan kita lakukan protokol kesehatan ketat," kata Dyan.

Sementara itu, Lurah Bukit Duri, Ahmad Syarif mengakomodir solidaritas yang dilakukan tenaga PPSU Bukit Duri untuk memberikan sumbangan kepada rekan mereka yang terpapar COVID-19.

Sumbangan dari petugas PPSU untuk petugas PPSU yang terpapar COVID-19 berupa air mineral, susu, dan makanan ringan.

Bantuan cemilan tersebut dibeli dari uang yang dikumpulkan para pekerja PPSU Kelurahan Bukit Duri.

"Bantuan itu dari PPSU, LMK, RW, PNS Kelurahan dan staf. Mereka ikut saweran juga untuk membantu PPSU yang dirawat di Wisma Atlet," kata Syarif.

Baca juga: Seorang petugas PPSU Cilangkap tewas tertimpa pohon tumbang

Selain itu, uang sisa bantuan disebut kemudian diberikan kepada keluarga petugas PPSU yang terpapar COVID-19, yang selama dirawat menunggu di rumahnya.

Menurut Syarif, bencana COVID-19 telah membuat warganya saling menguatkan satu dan lainnya yang kini menunggu di rumah. Sembari berharap kabar baik datang, pihak keluarga juga menguatkan satu sama lain.

"Meski keluarga mendapatkan natura dari Dinsos tapi kan alangkah baiknya bantuan yang lain dikasih juga. Merekakan perlu ini perlu itu. Suaminya kan lagi di wisma, kalau dikasih sama suaminya. Nah kalo enggak kan gitu," ujar Syarif.

Bantuan tersebut merupakan inisiatif yang diambil pihak kelurahan untuk membantu sesama. Terlebih bantuan uang tunai juga diberikan oleh RW 12 dan 01 kepada PPSU.

Tercatat ada 48 PPSU yang bekerja di Kelurahan Bukit Duri. Kini tinggal 39 pasukan oranye yang setiap hari berjibaku di lingkungan warga.

"Jadi sembilan orang dirawat di wisma sejak Selasa 15 September 2020, setelah di swab di kelurahan itu tanggal 10 September lalu. Kita ingin mereka sembuh, bekerja dan kembali ke keluarga seperti semula," harap Syarif.