Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Jumat, berkata dengan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri bahwa ia mendukung sepenuhnya penegakan keadilan bagi kasus pembunuhan ayahnya, mantan Perdana Menteri Rafiq Hariri, demikian menurut Gedung Putih.
Obama memberikan jaminan dalam pembicaraan teleponnya, kata juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs, seraya menambahkan bahwa presiden juga menekankan dukungan AS bagi "kedaulatan dan kemerdekaan" Lebanon.
Dukungan itu diberikan ketika Lebanon mempersiapkan diri untuk memperingati peringatan ke-5 pembunuhan Rafiq Hariri, seiring dengan kesiapan AS untuk menempatkan seorang duta besar di Suriah.
Pemerintahan Presiden George Bush telah memanggil pulang duta besar Amerika Serikat dari Damaskus dan menempatkan status diplomatik dengan Suriah dalam kondisi dibekukan sementara pada 2005, menyusul peristiwa pembunuhan Rafiq Hariri.
Kematian Rafiq Hariri dalam sebuah ledakan bom di kota pelabuhan Beirut pada Febuari tahun itu secara luas dipersalahkan pada Suriah sekalipun Damaskus menyangkal keterlibatan.
"Presiden mengatakan rakyat Amerika Serikat mengagumi dan mengapresiasi komitmen perdana menteri untuk melanjutkan pekerjaaan ayahnya," kata Gibbs dalam pernyataannya seperti dilaporkan AFP.
"Presiden dan perdana menteri setuju atas arti pentingnya mendukung pekerjaan Pengadilan Khusus Lebanon untuk menghukum pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi kriminal itu."
Satu pengadilan internasional yang berkantor di Den Hag telah disiapkan melalui resolusi Dewan Keamanan PBB pada 2007 untuk mengadili tersangka pembunuhan itu.
Komisi PBB untuk Penyidikan mula-mula mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan bukti yang melibatkan layanan intelijen Suriah dan Lebanon namun belum ada tersangka yang ditahan.
Pemerintahan Obama telah menetapkan duta besar pertamanya untuk Suriah dalam lima tahun terakhir di tengah-tengah upaya menggandeng Damaskus sebagai usaha untuk mempromosikan perdamaian Arab-Israel.
Para pejabat AS telah mengatakan bahwa mereka menanti untuk mencari tahu apakah Suriah menerima kandidat tanpa nama itu.
(G003/B010)
Obama Dukung Penegakan Keadilan Kasus Pembunuhan Rafiq Hariri
13 Februari 2010 17:30 WIB
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
Tags: