Jakarta (ANTARA) - Etsubizi Business Center meluncurkan Paket Virtual Office khusus untuk freelancer dalam menghadapi situasi saat ini yang penuh tantangan.

Inisiatif ini juga dilakukan Etsubizi sebagai respons atas semakin banyaknya para karyawan dan profesional yang kini berhenti bekerja dari perusahaannya, lalu beralih karir menjadi freelancer.

"Banyak orang terdampak badai krisis negeri kita. Tak terbilang yang hilang pekerjaan meskipun memiliki banyak keahlian dan kompetensi," ujar Benyamin Ruslan Naba, Chief Entrepreneur Officer Estubizi.

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mencatat ada 6,4 juta karyawan yang kena PHK atau dirumahkan akibat wabah COVID-19.

"Menjadi freelancer adalah sebuah solusi, yang membuka harapan baru, semangat baru. Anda justru bisa mendukung lebih banyak orang atau perusahaan, dan siapa saja yang memerlukan keahlian Anda," Benyamin melanjutkan.

Virtual office adalah salah satu bentuk kerja di era modern yang mulai diperkenalkan di Indonesia pada 2000. Paket virtual office khusus untuk freelancer yang disebut VOTE-F ini ditawarkan dengan harga Rp300.000 per bulan merupakan bagian dari inisiatif empati Estubizi yaitu Program #YouAreNotAlone.

Pengguna virtual office di Estubizi juga dapat memperoleh alamat usaha, pelayanan dokumen, ruang meeting dan coworking space, kartu nama, gratis mentoring online dan keanggotaan Estubizi Network.

Estubizi Network merupakan platform digital ekosistem freelancer, startup, entrepreneur, mentor dan coworking space di seluruh Indonesia. Saat ini Estubizi telah membantu lebih dari 1.000 freelancer, startup dan entrepreneur yang "lahir" di Estubizi sejak 2009.

"Kita akan maju dan tumbuh bersama, jangan hilang harapan! Indonesia pasti akan terus bertumbuh dengan kehadiran para freelancer yang kompeten," Benyamin menambahkan.


Baca juga: Perjakbi apresiasi janji Ahok kembangkan "virtual office"

Baca juga: Industri kreatif terancam aturan pelarangan kantor virtual

Baca juga: Larangan kantor virtual rugikan UMKM