Pemerintah pusat diminta turun tangan atasi anjloknya harga tembakau
19 September 2020 13:14 WIB
Bupati Temanggung M. Al Khadziq (kanan) meninjau jual beli tembakau di salah satu gudang perwakilan pabrik rokok di Temanggung. (ANTARA/Heru Suyitno)
Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq meminta pemerintah pusat turun tangan mengatasi masalah penjualan tembakau yang tidak menguntungkan petani lokal karena harganya anjlok.
Khadziq di Temanggung, Sabtu, mengatakan dirinya telah menyurati Menko Perekonomian RI dan Menteri Perindustrian RI meminta agar pemerintah pusat mendorong pabrik-pabrik rokok untuk mempercepat penyerapan tembakau dari petani Temanggung.
Menurut dia hal itu perlu dilakukan karena saat ini banyak hasil panen tembakau masih menumpuk di tingkat petani dan pedagang lokal karena lambat dalam penyerapan.
Baca juga: Dana cukai tembakau seharusnya lebih fokus untuk petani dan buruh
"Karena ini menyangkut industri rokok nasional dan menyangkut kepentingan recovery ekonomi petani yang sedang terpuruk akibat pandemi, maka kami memohon Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Perekonomian untuk turun tangan melakukan pembinaan kepada dunia industri agar menyerap habis tembakau petani," katanya.
Bupati juga meminta kementerian mendorong agar pabrik rokok membeli tembakau Temanggung sampai habis hingga akhir masa panen dengan harga yang pantas sesuai dengan kualitasnya yang tinggi.
Selain itu kementerian juga diminta mendorong revisi besaran kenaikan cukai rokok kretek yang disinyalir merupakan salah satu penyebab jatuhnya harga tembakau tahun ini.
Baca juga: Pandemi COVID-19 tidak ubah perilaku merokok, sebut survei
Bupati Temanggung mengatakan, langkahnya meminta kementerian untuk turun tangan mengatasi anjloknya harga tembakau ini dikarenakan salah satu penyebab jatuhnya harga tembakau lokal karena pihak industri terkesan cenderung mengurangi volume penyerapan dan lambat menyerap tembakau lokal.
"Hal ini dimungkinkan karena dampak COVID-19 dan juga dampak kenaikan cukai rokok," katanya.
Menurut dia dalam waktu dekat pihaknya juga akan menemui kedua menteri tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan petani Temanggung terkait dengan anjloknya berbagai komoditas pertanian dan perkebunan di masa pandemi, seperti tembakau, bawang putih, sayur mayur, dan lain-lain.
Selama ini berbagai langkah telah dilakukan Pemkab Temanggung, seperti terus mendorong perwakilan pabrik segera menyerap tembakau petani, membina para pedagang dan petani agar menjalankan praktik perdagangan tembakau yang sehat, serta terus berkomunikasi dengan direksi pabrik-pabrik rokok yang selama ini membeli tembakau Temanggung, agar mereka segera menyerap tembakau dengan harga yang pantas.
Namun dari berbagai langkah tersebut belum tampak ada perubahan keadaan, sehingga Bupati Temanggung meminta pemerintah pusat ikut turun tangan.
Khadziq berharap langkahnya kali ini meminta pemerintah pusat turun tangan diharapkan dapat mengubah keadaan sehingga petani tembakau dapat tertolong kondisinya sebelum masa panen ini berakhir.
Khadziq di Temanggung, Sabtu, mengatakan dirinya telah menyurati Menko Perekonomian RI dan Menteri Perindustrian RI meminta agar pemerintah pusat mendorong pabrik-pabrik rokok untuk mempercepat penyerapan tembakau dari petani Temanggung.
Menurut dia hal itu perlu dilakukan karena saat ini banyak hasil panen tembakau masih menumpuk di tingkat petani dan pedagang lokal karena lambat dalam penyerapan.
Baca juga: Dana cukai tembakau seharusnya lebih fokus untuk petani dan buruh
"Karena ini menyangkut industri rokok nasional dan menyangkut kepentingan recovery ekonomi petani yang sedang terpuruk akibat pandemi, maka kami memohon Menteri Perindustrian dan Menteri Koordinator Perekonomian untuk turun tangan melakukan pembinaan kepada dunia industri agar menyerap habis tembakau petani," katanya.
Bupati juga meminta kementerian mendorong agar pabrik rokok membeli tembakau Temanggung sampai habis hingga akhir masa panen dengan harga yang pantas sesuai dengan kualitasnya yang tinggi.
Selain itu kementerian juga diminta mendorong revisi besaran kenaikan cukai rokok kretek yang disinyalir merupakan salah satu penyebab jatuhnya harga tembakau tahun ini.
Baca juga: Pandemi COVID-19 tidak ubah perilaku merokok, sebut survei
Bupati Temanggung mengatakan, langkahnya meminta kementerian untuk turun tangan mengatasi anjloknya harga tembakau ini dikarenakan salah satu penyebab jatuhnya harga tembakau lokal karena pihak industri terkesan cenderung mengurangi volume penyerapan dan lambat menyerap tembakau lokal.
"Hal ini dimungkinkan karena dampak COVID-19 dan juga dampak kenaikan cukai rokok," katanya.
Menurut dia dalam waktu dekat pihaknya juga akan menemui kedua menteri tersebut untuk menyampaikan berbagai keluhan petani Temanggung terkait dengan anjloknya berbagai komoditas pertanian dan perkebunan di masa pandemi, seperti tembakau, bawang putih, sayur mayur, dan lain-lain.
Selama ini berbagai langkah telah dilakukan Pemkab Temanggung, seperti terus mendorong perwakilan pabrik segera menyerap tembakau petani, membina para pedagang dan petani agar menjalankan praktik perdagangan tembakau yang sehat, serta terus berkomunikasi dengan direksi pabrik-pabrik rokok yang selama ini membeli tembakau Temanggung, agar mereka segera menyerap tembakau dengan harga yang pantas.
Namun dari berbagai langkah tersebut belum tampak ada perubahan keadaan, sehingga Bupati Temanggung meminta pemerintah pusat ikut turun tangan.
Khadziq berharap langkahnya kali ini meminta pemerintah pusat turun tangan diharapkan dapat mengubah keadaan sehingga petani tembakau dapat tertolong kondisinya sebelum masa panen ini berakhir.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: