Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) melakukan perjanjian kerja sama dengan perusahaan financial technology (Fintech) yakni Jembatan Emas untuk menyasar produk asuransi kredit peer-to-peer lending (P2P Lending).

Kepala Divisi Pemasaran Digital Askrindo Ardian Brahmana dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan Askrindo sebagai anggota holding perasuransian dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan platform digital sangatlah besar dikarenakan tren industri 4.0 yang mengarah pada digitalisasi bisnis.

Baca juga: Askrindo selesaikan penjaminan kredit modal kerja PEN Rp2,5 triliun

Begitu pun dengan kehadiran platform peminjaman maupun pendanaan digital atau biasa disebut financial technology (fintech) yang saat ini tengah merebak. Potensi pasar pada fintech ini sangat besar, karena menjadi salah satu alternatif pendanaan selain perbankan.

"Kemudahan akan platform pinjam meminjam dana secara digital ini memiliki risiko yang besar, sehingga perusahaan Asuransi masuk untuk memberikan perlindungan dalam risiko yang mungkin akan dialami oleh perusahaan fintech," kata Ardian .

Ardian menilai besarnya potensi pasar fintech tersebut, disasar Askrindo dalam bentuk kerjasama dengan Jembatan Emas untuk produk Asuransi Kredit fintech peer-to-peer lending (P2P Lending).

Baca juga: Pemerintah suntik dana PMN Rp6 triliun kepada Askrindo dan Jamkrindo

P2P Lending merupakan layanan jasa keuangan untuk mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dana melalui platform digital, sehingga dapat menjembatani yang layak dan menyediakan pinjaman.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Jembatan Emas Robert Rompas menambahkan bahwa kerja sama dengan Askrindo ini diharapkan akan memberikan rasa aman bagi para lender dalam menyalurkan pendanaan melalui fintech.

"Kami berharap akan ada lebih banyak orang yang ikut berpartisipasi dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan literasi masyarakat Indonesia dalam berwirausaha, serta menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat", tutup Robert.