Jakarta (ANTARA News) - Indonesia optimis dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal kawasan Timur Tengah (Timteng) hingga 100 persen, yaitu dari 55.236 orang pada tahun lalu menjadi 100.000 tahun 2010.

"Optimisme ini karena didukung para duta besar kita di Timur Tengah, yang tahun ini mereka ingin menaikkan target kunjungan wisman lebih besar," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik ketika menerima para duta besar RI dari negara-negara Timur Tengah di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu malam.

Kunjungan para dubes RI di Timteng ini dalam rangkaian mengikuti Raker Kementeri Luar Negeri (Kemlu) yang kemudian melanjutkan rapat dengan Menbudpar Jero Wacik beserta para pejabat Eselon I di antaranya Sekjen Wardiyatmo dan Dirjen Pemasaran DR. Sapta Nirwandar.

Dalam pertemuan tersebut diusulkan agar Kemenbudpar meningkatkan kegiatan promosi pariwisata serta mengadakan pegelaran budaya dalam upaya menarik kunjungan wisman Timur Tengah.

Selain itu diusulkan pula agar Kemenbudpar membuka perwakilan pariwisata (reprensentative office) di Dubai, Uni Emirat Arab dengan pertimbangan lokasi kota tersebut sangat strategis.

Saat ini Indonesia sudah memiliki agen rep office di sana, namun di masa mendatang dapat ditingkatkan.

Tahun ini di Timur Tengah akan digelar sejumlah event pariwisata internasional antara lain Arabian Tourism Mart (ATM) , Seyaha 2010 Abudhabi Holiday and Travel Show dan Health Tourism yang akan berlangsung pada Mei dan Oktober 2010.

"Kita akan ikut pameran di ATM dan Abudhabi Travel Show di mana saat itu Indonesia akan mengadakan sales mission ke sana," kata Sapta Nirwandar.

Kunjungan wisman dari Timteng tahun 2009 sebesar 55.236 wisman sebagian besar dari Saudi Arabia (38.311 orang) , Iran (6.944 orang), Yaman (3.123 orang) dan Uni Emirates Arab (2.709 orang).

Sedangkan tahun 2010 target kunjungan wisman dari Saudi Arabia dan Iran dinaikkan masing-masing sebesar 49.595 dan 9.143 orang.
(T.N006/R009)