Jakarta (ANTARA) -
Presiden RI Joko Widodo mengatakan Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama mampu menjadi perekat di tengah keberagaman dan perbedaan.

"GP Ansor telah teruji mampu menjadi perekat di tengah keragaman dan perbedaan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Peresmian Pembukaan Konferensi Besar XXIII Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tahun 2020 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Baca juga: Presiden Jokowi akan buka Konbes GP Ansor di Minahasa secara virtual

Presiden Jokowi mengatakan GP Ansor yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama juga mewarisi semangat para ulama, hubbul wathan minal iman yakni mencintai Tanah Air adalah sebagian dari iman.

Menurut Presiden, warisan semangat para ulama inilah yang membuat GP Ansor selalu dibutuhkan kehadirannya dalam kehidupan berbangsa dan negara.

Baca juga: GP Ansor luncurkan program WiFi gratis untuk siswa sekolah

"Ini telah dibuktikan GP Ansor dalam kiprahnya selama lebih dari setengah abad terus berdiri kokoh memainkan peran sebagai simpul kebangsaan. Ini yang saya sejak lama sangat mengapresiasi dan menghargai kiprah GP Ansor," katanya.

Presiden Jokowi menyampaikan kehadiran Banser GP Ansor juga telah ikut memberikan rasa aman bagi semua anak bangsa dalam menjalin tali persaudaraan. Presiden menyatakan sangat menghargai hal tersebut.

Baca juga: Ribuan relawan GP Ansor suka rela edukasi pencegahan COVID-19
Baca juga: Gus Yaqut: Jangan benturkan agama dengan Pancasila