Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Dyah Roro Esti mengajak kalangan milenial terlibat aktif dalam dunia politik untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Kaum muda adalah kelompok yang berpikir dengan kritis dan penuh inspirasi, sehingga akan baik untuk membuat suatu perubahan," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Roro Esti dalam diskusi virtual Launch of the Westminster Foundation for Democracy (WFD) Environmental Democracy Initiative sebagai perwakilan dari anggota parlemen Indonesia. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Demokrasi Internasional.

Baca juga: Legislator harapkan generasi milenial aktif membangun desa

Dalam paparannya, politikus milenial ini menyatakan cara tercepat untuk membuat perubahan adalah dengan terlibat aktif di dalam parlemen atau pemerintahan.

Roro Esti berpendapat kurangnya partisipasi kaum muda dalam politik yaitu karena adanya stigma politik yang buruk serta kurangnya rasa percaya dan transparansi akan keberlangsungan pembuatan suatu kebijakan.

Anggota Komisi VII DPR ini juga menyampaikan dalam forum internasional itu saat ini di Indonesia ada sekitar 10 persen dari total anggota DPR masuk dalam kategori muda, di bawah umur 40 tahun, yang tersebar di komisi-komisi.

Ia juga menyampaikan dirinya fokus menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia, sehingga tertarik mengangkat isu sustainability dan climate change.

Baca juga: Hamka Haq ingatkan kenalkan generasi milenial pada pendiri bangsa

"Saat ini, kita sedang berada dalam krisis kesehatan akibat pandemi. Krisis ini tak hanya mempengaruhi lingkungan, tapi juga ekonomi dan sosial. Hal itu hanyalah sebagian kecil dibandingkan kemungkinan krisis yang bisa terjadi di masa depan akibat iklim. Oleh karena itu, pembangunan berkelanjutan perlu digencarkan dengan bantuan parlemen," katanya.

Namun demikian, lanjut Roro Esti, tentunya upaya parlemen ini tetap membutuhkan partisipasi publik termasuk kaum muda secara luas.

Menurut Alumni Imperial College London, Inggris, ini, salah satu inisiatif DPR RI untuk mengatasi kurangnya partisipasi publik adalah melalui inisiatif Open Parliament Indonesia (OPI).

Lewat OPI ini, lanjut dia, DPR berharap dapat lebih meningkatkan transparansi dan keterlibatan masyarakat dalam merancang sebuah kebijakan.

Baca juga: Bamsoet ajak santri milenial kuasai teknologi informasi

"Dengan inisiatif OPI ini, kami ingin banyak generasi muda bisa lebih terbuka dengan dunia politik, sehingga akan tercipta kerja sama dan sinergi yang baik dalam bergotong royong menciptakan masa depan yang lebih baik," ujar Roro Esti.