Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Palang Merah Remaja (PMR) dan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Exkuwin mengimbau seluruh relawan yang tersebar di berbagai provinsi Tanah Air untuk terus aktif memperbaharui pengetahuan tentang COVID-19.

"Ada berbagai perkembangan sejak awal COVID-19 menjangkit hingga saat ini termasuk dari sisi keganasannya sehingga pengetahuan harus terus diperbaharui," kata dia dalam rangka memperingati HUT PMI yang jatuh pada 17 September saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan agar para relawan tetap memerhatikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan, hal pertama yang harus dilakukan relawan ialah melindungi diri sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan aksi di lapangan. Dengan kata lain, perlu melindungi diri sebelum menyelamatkan orang lain.

Baca juga: Relawan PMI peroleh perlindungan saat bertugas hadapi COVID-19

Baca juga: Relawan PMI bersepeda keliling Sukabumi bagikan paket alat kebersihan

"Artinya, keselamatan kita lebih diutamakan dengan pengetahuan serta perlindungan menggunakan alat pelindung diri yang layak," kata dia.

Selain itu bagi relawan PMI di lapangan, ujar dia, juga penting untuk memerhatikan adanya perlindungan dari segi sistem asuransi.

Ia mengatakan sikap disiplin termasuk pula dalam poin utama yang harus diperhatikan para relawan. Apalagi mereka kadang lupa untuk menjaga jarak saat berkumpul dengan sesama usai melepaskan baju hazmat atau alat pelindung diri lainnya.

"Hal ini manusiawi karena terkadang mereka lupa saat berkumpul dengan sesama relawan. Namun kami akan selalu tetap mengingatkan," katanya.

Secara umum, hingga saat ini tercatat ada 21.109 anggota korps sukarela dan 9.423 tenaga sukarela PMI yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian terdapat pula sebanyak 200.549 anggota PMR.

"Data ini baru sekitar 25 persen yang sudah memasukkan daftar relawan ke dalam database personel PMI di mis.pmi.or.id," ujarnya.

Baca juga: PMI Bogor bentuk tim penanganan jenazah COVID-19 di 416 desa

Baca juga: PMI: Relawan penyintas COVID-19 jadi pendonor plasma konvalesen