Bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat itu berupa beras sebanyak 15 ton, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Barat sebanyak 50 dus mie instan, 50 dus minyak goreng dan 50 kg gula pasir, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 100 dus mie instan, selain itu ada juga bantuan dari DPD Sekar/CDC Telkom Kalbar 141 paket sembako, 93 karung beras dan du koli pakaian.
"Bantuan itu menjadi tanda bahwa negara hadir dalam kesulitan yang dialami masyarakat, Pak gubernur juga berpesan agar pemerintah harus bergerak cepat dalam melindungi masyarakat dari kesulitan yang dialaminya," kata Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Kalimantan Barat, Muhammad Munsif, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Disampaikan Munsif, bahwa Pemprov prihatin atas bencana banjir yang terjadi di Kapuas Hulu, apalagi musibah tersebut sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Baca juga: Banjir besar lumpuhkan Kapuas Hulu
Baca juga: Kapuas Hulu dikepung banjir, masyarakat diminta waspada
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan banjir yang terjadi di Kapuas Hulu merupakan banjir terbesar di daerah tersebut.
" Air begitu cepat meluap, sehingga masyarakat tidak sempat menyelamatkan barang - barang," kata Nasir.
Dikatakan Nasir, pihaknya akan melakukan pendataan secara riil untuk penerima bantuan dari Pemprov Kalbar.
Baca juga: Terjebak banjir, balita dan ibunya dievakuasi Kodim Putussibau-Kalbar
Baca juga: Peduli korban banjir, Polres Kapuas Hulu bagikan sembako