Pekanbaru (ANTARA News) - Stasiun Meteorologi dan Geofisika Pekanbaru menyatakan musim hujan mulai meninggalkan wilayah Riau berganti dengan musim kemarau yang diperkirakan terjadi hingga Mei 2010.
"Secara umum Riau mulai memasuki musim kemarau dan jika pun ada hujan yang turun hanya bersifat lokal dengan intensitas curah yang rendah," kata analis Stasiun Meteorologi dan Geofisika Pekanbaru, Ardhitama, kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.
Dia menjelaskan, pergantian musim itu ditandai dengan mulai bergesernya musim hujan ke arah Selatan Riau yang menyebabkan minimnya curah hujan yang terjadi di wilayah itu yang berada di bawah 20 milimeter per hari.
Hujan yang berpotensi turun itu terjadi akibat pemanasan lokal yang menyebabkan terjadinya penguapan pada suhu permukaan laut yang kemudian membentuk awan-awan hujan sehingga hujan yang turun juga bersifat lokal.
"Hujan-hujan yang bersifat lokal itu umumnya berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari setelah sebelumnya mengalami pemanasan lokal," katanya.
Pergatian musim itu, ujarnya, juga membawa dampak positif bagi kondisi wilayah perairan di pesisir pantai timur baik di Riau sendiri atau wilayah Kepulauan Riau yang memiliki banyak pulau.
Untuk perairan Riau seperti Dumai, Bengkalis diperkirakan gelombang terjadi berkisar antara 0,5 meter hingga satu meter dan perairan Selat Panjang berkisar antara satu hingga 1,5 meter. Sedangkan perairan Kepulauan Riau berkisar 1,2 meter hingga 1,75 meter.
"Kondisi perairan Riau dan Kepulauan Riau normal saat ini umumnya normal karena didukung cuaca yang cukup baik terutama bagi dunia pelayaran dengan arah angin berasal dari timur laut berkecepatan sekitar lima knot atau 10 kilometer per jam," ujarnya. (M046/K004)
Musim Hujan Mulai Tinggalkan Riau
10 Februari 2010 03:15 WIB
BMKG/ilustrasi. (ANTARA/Fanny Octavianus)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: