Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa pasien sembuh dari virus corona di provinsi itu bertambah menjadi 1.350 orang per 17 September 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis, mengatakan hari ini data pasien sembuh di Sultra bertambah sebanyak 11 orang berasal dari dua daerah yakni Kota Baubau dan Kabupaten Buton Tengah.

"Rincian pasien sembuh COVID-19 di Sultra hari ini Baubau 10 orang dan Buton Tengah satu orang," kata Rabiul.

Baca juga: Sebulan isolasi mandiri, Wawako Payakumbuh sembuh dari COVID-19

Meskipun demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini mengungkapkan bahwa hari ini Sultra mengalami penambahan kasus positif baru sebanyak 35 orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.043 orang.

"Rincian kasus baru hari ini masing-masing satu orang dari (Kabupaten) Muna Barat, Konawe Utara, Wakatobi, dan Konawe. Kemudian empat orang Kendari dan Kolaka. Selanjutnya Konawe Selatan delapan orang dan Kendari 15 orang," jelas Rabiul.
Data kasus COVID-19 di Sultra per 17 September 2020. (Sumber: Satgas COVID-19 Sultra). (ANTARA/Harianto)


Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara juga ada penambahan dua orang. Masing-masing Baubau laki-laki (69), Kendari laki-laki (66), sehingga jumlah kasus meninggal menjadi 46 orang.

Baca juga: 55 anggota DPRD Banten jalani rapid test COVID-19

Sebaran ke-46 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari jadi 19 orang, Kabupaten Muna tiga orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Kolaka dua orang, Konawe jadi dua orang dan Kota Baubau jadi 11 orang.

"Sementara, pasien COVID-19 yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina di Sulawesi Tenggara sebanyak 647 orang," ungkap Wayong.

Ia meminta seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar benar-benar menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas kebiasaan baru, selalu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, sehingga bisa mencegah dan menekan angka kasus COVID-19 di provinsi itu.

Baca juga: Empat pasien COVID-19 di NTT dinyatakan sembuh
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 2.585 jadi 166.686 orang
Baca juga: Rektor Universitas Mulawarman positif COVID-19