Pupuk Kujang pastikan stok pupuk subsidi di Pemalang di atas ketentuan
17 September 2020 20:28 WIB
Petugas memeriksa pupuk subsidi yang baru tiba di gudang lini III PT Pupuk Kujang, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (7/9/2020). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pras.
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kujang, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), memastikan stok pupuk bersubsidi mulai dari lini I sampai IV di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, tersedia dalam volume di atas ketentuan.
Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan mengatakan pihaknya telah menjaga ketersediaan stok yang cukup di lini III.
Stok pupuk bersubsidi di lini III Kabupaten Pemalang saat ini tercatat mencapai 3.304 ton, atau jauh di atas ketentuan stok minimal sebesar 1.150 ton.
"Stok tersebut telah kami sediakan di gudang lini III, sehingga dapat dengan cepat dan mudah didistribusikan ketika ada instruksi untuk disalurkan," kata Ade dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pupuk Indonesia salurkan pupuk subsidi selama masa transisi kartu tani
Ade merinci volume stok sebanyak 3.304 ton tersebut terdiri atas 2.319 ton urea setara 591 persen dari ketentuan stok minimal, 354 ton NPK (91 persen), 263 ton SP-36 (352 persen), 245 ton ZA (152 persen), dan 123 ton organik (152 persen).
Guna mengantisipasi kebutuhan petani Pemalang yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Kujang juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi.
Tercatat, stok pupuk nonsubsidi yang disiapkan Pupuk Kujang di Kabupaten Pemalang sebanyak 214 ton.
"Stok pupuk nonsubsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi di lini IV. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi, dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK," kata Ade.
Pupuk Kujang mencatat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Pemalang sampai dengan 13 September 2020 telah mencapai 20.159 ton yang terdiri atas urea 17.617 ton dan organik 2.542 ton.
Adapun untuk pupuk jenis NPK, SP-36 dan ZA telah tersalurkan sebanyak 14.376 ton yang disalurkan oleh anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, PT Petrokimia Gresik.
Dengan demikian, secara total penyaluran pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang telah mencapai 34.536 ton atau setara 87 persen dari alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 untuk Kabupaten Pemalang yang sebesar 39.730 ton.
Ade menegaskan penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan sesuai aturan alokasi dan hanya kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan), serta terdaftar dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
"Kami mengimbau para petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK agar hanya menebus pupuk bersubsidi di kios-kios resmi supaya dapat memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah diatur pemerintah," katanya.
Baca juga: Pemkab Kudus pastikan pupuk bersubsidi cukup tersedia
Baca juga: Capai 1 juta ton, Pupuk Indonesia jaga stok jauh di atas ketentuan
Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan mengatakan pihaknya telah menjaga ketersediaan stok yang cukup di lini III.
Stok pupuk bersubsidi di lini III Kabupaten Pemalang saat ini tercatat mencapai 3.304 ton, atau jauh di atas ketentuan stok minimal sebesar 1.150 ton.
"Stok tersebut telah kami sediakan di gudang lini III, sehingga dapat dengan cepat dan mudah didistribusikan ketika ada instruksi untuk disalurkan," kata Ade dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pupuk Indonesia salurkan pupuk subsidi selama masa transisi kartu tani
Ade merinci volume stok sebanyak 3.304 ton tersebut terdiri atas 2.319 ton urea setara 591 persen dari ketentuan stok minimal, 354 ton NPK (91 persen), 263 ton SP-36 (352 persen), 245 ton ZA (152 persen), dan 123 ton organik (152 persen).
Guna mengantisipasi kebutuhan petani Pemalang yang kekurangan atau kehabisan alokasi, Pupuk Kujang juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi.
Tercatat, stok pupuk nonsubsidi yang disiapkan Pupuk Kujang di Kabupaten Pemalang sebanyak 214 ton.
"Stok pupuk nonsubsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi di lini IV. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi, dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK," kata Ade.
Pupuk Kujang mencatat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Pemalang sampai dengan 13 September 2020 telah mencapai 20.159 ton yang terdiri atas urea 17.617 ton dan organik 2.542 ton.
Adapun untuk pupuk jenis NPK, SP-36 dan ZA telah tersalurkan sebanyak 14.376 ton yang disalurkan oleh anak usaha Pupuk Indonesia lainnya, PT Petrokimia Gresik.
Dengan demikian, secara total penyaluran pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang telah mencapai 34.536 ton atau setara 87 persen dari alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 untuk Kabupaten Pemalang yang sebesar 39.730 ton.
Ade menegaskan penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan sesuai aturan alokasi dan hanya kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan), serta terdaftar dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang dikelola Kementerian Pertanian.
"Kami mengimbau para petani yang telah terdaftar dalam e-RDKK agar hanya menebus pupuk bersubsidi di kios-kios resmi supaya dapat memperoleh pupuk bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi yang telah diatur pemerintah," katanya.
Baca juga: Pemkab Kudus pastikan pupuk bersubsidi cukup tersedia
Baca juga: Capai 1 juta ton, Pupuk Indonesia jaga stok jauh di atas ketentuan
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: